jpnn.com, BANJARMASIN - M Arsyad (26), warga Jalan P Diponegoro, Gang Langgar, Samarinda Kota, yang diduga melakukan aksi pencurian, diamuk massa. Arsyad babak belur setelah gagal kabur lantaran terjatuh dari motor dan ditinggal lari rekannya.
Masih untung nyawa Arsyad diselamatkan anggota kepolisian yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi kejadian di atas jembatan Jalan Ahmad Dahlan, Sungai Pinang, Kamis (11/7). Arsyad kemudian dibawa ke Mapolsek Samarinda Kota berikut barang bukti motor dan barang hasil pencurian.
BACA JUGA: Helmi Langsung Punya Ide Ganti Pakaian Tetapi Ketahuan, Hahaha
Tertangkapnya Arsyad bermula saat ia dan rekannya Deni, melintas di kawasan padat Jalan Imam Bonjol, Samarinda Kota. Keduanya berboncengan motor Honda Beat hitam nomor polisi KT 5943 IF, sekitar pukul 13.00 Wita.
Tepat di depan toko elektronik, keduanya melihat mobil terparkir sedang memuat barang. Di dalamnya terdapat tas plastik besar berisi sepatu tanpa pengawasan pemiliknya. Kondisi itulah membuat keduanya mengincar barang tersebut.
BACA JUGA: Dua Penjahat Tahu Aksinya Terekam CCTV dan Viral, Mereka Ketakutan
Arsyad yang berada di jok belakang, kemudian turun dan mengambil tas itu. Nahas, saat kembali ke motor dan hendak kabur, pemilik tas memergokinya dan langsung berteriak.
BACA JUGA: Agus Bertemu Teman Perempuan, Bobok Bareng di Penginapan, Tetapi Pagi Harinya…
BACA JUGA: AL Pengin Banget Punya TV, Caranya Jangan Sampai Ditiru ya
Teriakan itu memicu warga dan pengendara sekitar untuk mengejar. Deni dan Arsyad tancap gas ke arah Jalan Ahmad Dahlan. Namun aksinya justru diikuti puluhan warga di belakangnya.
Tepat di atas jembatan, kondisi lalu lintas sedang padat. Deni tak dapat menambah kecepatan, bahkan sebuah mobil yang mengetahui dirinya berusaha kabur dari kejaran, langsung melakukan pengadangan.
"Saya kebetulan melintas di atas jembatan ini. Melihat motor yang sedang dikejar warga. Motor itu kemudian diadang mobil," kata Subekti, anggota Dishub Kota Samarinda.
Warga yang mengejar berhasil menarik tubuh Arsyad dan membuatnya terjatuh dari motor. Sementara Deni, lari tunggang langgang meninggalkan motor, sedangkan Arsyad yang digebuki warga.
"Saat dia (Arsyad, red) dipukuli, saya berusaha menahan amarah warga. Tapi karena warga begitu banyak, sempat kewalahan jadinya," terang Subekti.
Entah berapa pukulan dan tendangan mengarah ke tubuh Arsyad. Warga lain yang iba padanya berusaha melindungi, sembari menggiring keluar dari kerumunan warga dari atas jembatan.
Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Ipda Abdillah Dalimunthe menjelaskan, saat ini Arsyad sudah ditahan di Mapolsek. Dari tangannya polisi mengamankan sebuah tas plastik besar berisi sepatu bermerek.
"Dalam tas itu berisi sepatu merk Fila sebanyak 15 pasang dan 5 sepatu perempuan merk vioni. Total 20 pasang," kata Dalimunthe.
Saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap Deni, salah seorang pelaku lain yang lolos dari sergapan. Pihaknya juga melakukan pengembangan atas pencurian yang dilakukan Arsyad dan rekannya itu.
"Kita masih gali keterangan dari Arsyad. Dan untuk barang bukti motor yang digunakan saat melakukan pencurian, kita amankan sebagai barang bukti kejahatan," pungkas Dalimunthe. (kis/beb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Masih Memburu Teman Anang
Redaktur & Reporter : Soetomo