jpnn.com, PASURUAN - Salah satu dari enam anggota komplotan begal yang beraksi di Desa Pager, Purwosari, Pasuruan, Jatim, tewas setelah dihajar massa.
Sejatinya, para pelaku sudah berhasil membawa kabur motor korban yang baru saja pulang dari menonton orkes. Namun, gara-gara pelakunya terjatuh saat melintas di jalan rusak, salah satu pelaku dihakimi massa.
BACA JUGA: Dua Mahasiswi Kabur dari Sekapan Begal, Darah Berceceran
Pelaku yang diketahui bernama Hasbulloh, 23, akhirnya meregang nyawa, menjelang subuh, Minggu (2/9), setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Bangil.
Massa menghakimi pemuda asal Dusun Sudan, Desa Wonosari, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, lantaran geram dengan aksi begal. Bahkan, saat hendak diamankan warga, Hasbulloh kabarnya sempat melakukan perlawanan. Alhasil, massa yang emosi menghakiminya tanpa ampun.
BACA JUGA: Digigit Anjing, Ibu dan Anaknya Meninggal Dunia
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Bromo, insiden itu terjadi sekitar pukul 23.45. Aksi bergal itu bermula saat M. Udin Abdillah, 17, warga Desa Kayoman, Kecamatan Purwosari, hendak pulang ke rumahnya.
Remaja itu bersama dua kawannya baru saja menonton orkes di Desa Cendono, di kecamatan yang sama. Mereka mengendarai dua motor.
BACA JUGA: Motor dan Uang Yunus Digasak 3 Begal Jakarta Utara
Hingga saat korban melintas di Desa Pager, Purwosari, korban bersama dua kawannya, dikejutkan dengan pelaku yang mencegat mereka. Spontan, korban yang saat itu dibonceng kawannya, terkejut. Apalagi, para pelaku mengancam saat meminta mereka berhenti.
Setelah berhenti, salah seorang pelaku memukuli korban. Selanjutnya, pelaku mengambil paksa HP dan motor Honda Sonic nopol N 3944 TCD milik Udin.
Kemudian setelah berhasil melakukan perampasan, saat itu juga pelaku kabur membawa pergi motor dan HP korban. Para pelaku kabur ke arah utara atau Desa Sengonagung.
Merasa menjadi korban kejahatan, korban beserta temannya melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Pengejaran itu bahkan dilakukan sampai di Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari atau berjarak sekitar satu kilometer dengan TKP perampasan tersebut.
Nah, dalam aksi kejar-kejaran itulah, pelaku terjatuh dari motornya. Di saat yang sama, kebetulan di Desa Sengonagung banyak orang berkumpul untuk ronda malam. Pelaku yang jatuh tersebut seketika itu juga jadi bulan-bulanan massa.
Sesaat kemudian, petugas polsek setempat tiba di lokasi kejadian. Polisi mencoba mengevakuasi pelakunya dan membawanya ke RSUD Bangil. Saat itu, pelaku masih sadarkan diri. Kepada polisi, pelaku mengaku bernama Hasbulloh, 23.
“TKP perampasannnya jauh dari permukiman warga. Saat itu korban bersama dua orang temannya naik dua motor dan mau pulang usai nonton orkes di Cendono. Di perjalanan, dihadang para pelaku di Pager. Selain dipukul, HP dan motornya raib,” jelas Kapolsek Purwosari AKP Made Suardana.
Saat di TKP, kapolsek mengatakan, pelakunya masih hidup. Namun, mengalami luka parah pada bagian wajah dan kepalanya. Begitu tiba di RSUD Bangil, Hasbulloh mendapat perawatan medis.
Namun, menjelang subuh atau keesokan harinya. Nyawanya tidak dapat diselamatkan. Pelaku tewas, persis saat jarum jam menunjukkan pukul 04.05.
Usai kejadian tersebut, motor Honsa Sonic milik korban diamankan di Mapolsek Purwosari. Motor itu dijadikan sebagai barang bukti kasus perampasan.
“Sejauh ini pelakunya sekitar enam orang. Jumlah itu, menurut keterangan saksi korban (Udin) dan saksi lainnya (dua kawan Udin). Satu tertangkap dan tewas, sedangkan pelaku lainnya kabur. Saat ini dalam proses pengejaran dan lidik lebih lanjut,” cetusnya.
Meski salah satu pelaku tewas, masih kata Kapolsek, polisi masih berupaya mengungkap kasus ini dan memburu pelaku lainnya yang belum tertangkap. “Polsek Purwosari bahkan di-back up sepenuhnya Satreskrim Polres Pasuruan,” pungkas Kapolsek. (zal/fun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 6 Pelaku Begal, Baru Tape yang Diringkus
Redaktur & Reporter : Soetomo