Detik-Detik Mahasiswa Semarang Kejang saat Tidur Bareng Wanita, Lalu Meninggal

Kamis, 09 Juni 2022 – 09:02 WIB
Polisi melakukan pemeriksaan jasad korban GD (22) di kamar indekos Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Foto: Humas Polrestabes Semarang

jpnn.com, SEMARANG - Kapolsek Tembalang, Kota Semarang Kompol R Arsadi KS membeberkan kronologi kematian seorang mahasiswa di sebuah indekos, Kelurahan Bulusan pada Selasa (7/6) malam.

Kejadian yang menimpa korban, GD (22) pertama kali diketahui kekasihnya Mbak MJA (22).

BACA JUGA: VCS ASN Lombok Utara Tersebar, Ada Cuplikan Begini

Kematian mahasiswa asal Tangerang Selatan, Banten itu pun membuat gempar penghuni indekos tersebut.

"Ditemukan seorang laki-laki meninggal dunia di kamar kos-kosan bersama seorang wanita," kata Kompol Arsadi diberitakan JPNN Jateng pada Rabu (8/6).

BACA JUGA: Ahli Hukum Temukan Ceramah Pemimpin Khilafatul Muslimin, Ada Kata Biadab

Detik-detik kejadian

Kompol Arsadi menjelaskan kejadian itu awalnya diketahui Mbak MJA yang merupakan kekasih korban.

Wanita asal asal Bandung, Jawa Barat yang sedang menginap di indekos itu panik saat GD mendadak kejang-kejang di dalam kamar.

BACA JUGA: Penghapusan Honorer, Bagaimana Nasib 5.000 Pegawai Non-ASN di Semarang?

Setelah itu, MJA lantas bergegas keluar kamar untuk meminta pertolongan kepada penjaga indekos.

Namun, saat kembali ke kamar itu, MJA melihat sang kekasih sudah meninggal dunia.

"Setelah dicek, korban sudah tidak bernapas dan tak bergerak," ujar perwira menengah Polri itu.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan penjaga indekos kepada polisi.

Polisi Temukan Alat Kontrasepsi

Saat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di lantai dua indekos, polisi menemukan sejumlah barang.

Barang itu antara lain sejumlah alat kontrasepsi bekas pakai.

"Itu ditemukan ada bekas ko*dom di dalam kamar," ungkap Arsadi.

Dia juga menyebut korban meninggal dunia dengan bibir serta jari membiru.

Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mahasiswa itu.

"Dan tidak ada busa di mulutnya," tutur Arsadi.

Setelah melakukan olah TKP, jasad GD dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUP Dr Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lanjutan terkait kondisi korban.

Kompol Arsadi pun mengungkapkan hasil pemeriksaan petugas medis terhadap jasad korban.

"Keterangan dari medis yang menangani itu, GD kena serangan jantung," ucap Kompol Arsadi. (mcr5/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler