Detik-detik Mencekam Kerusuhan di Mandailing Natal, 6 Polisi Terluka, 3 Kendaraan Dibakar

Selasa, 30 Juni 2020 – 01:05 WIB
Kerusuhan terjadi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Senin (29/6). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, MADINA - Kerusuhan terjadi di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, terpatnya di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Senin (29/6).

Kerusuhan ini disebabkan adanya masyarakat yang tidak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp600 ribu yang berasal dari dana desa.

BACA JUGA: Warga Mengamuk Gegara BLT, Mobil Wakapolres Dibakar, Anggota TNI-Polri Diserang

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan akibat permasalahan BLT tersebut, sekitar 300-an orang warga melakukan unjuk rasa dari sore hingga malam ini.

Dalam orasinya, massa juga menjelaskan bahwasanya Kepala Desa Mompang Julu dinilai tidak transparan dalam pengolahan Dana Desa serta diduga melakukan praktik KKN terhadap kebijakan yang telah dilakukan.

BACA JUGA: Operius Tepergok Garap Sang Tante di Kebun, Duel Berdarah pun Terjadi, Satu Nyawa Melayang

"Sehingga massa pun berdemo, sekaligus meminta klarifikasi," ujarnya pula.

Dalam tuntutannya, lanjut Tatan, massa juga meminta Bupati Madina agar mencabut SK Kepala Desa Mompang Julu, selain meminta penegak hukum agar memeriksa dan menangkap kepala desa mereka itu.

BACA JUGA: Pencuri Ponsel yang Diamuk Massa Itu Akhirnya Meninggal Dunia

Dalam aksi yang dilakukan, massa juga melakukan pemblokiran jalan.

"Negosiasi sebetulnya sudah dilakukan, namun tidak menemukan titik temu. Tuntutan massa selambat-lambatnya akan diproses selama 5 hari," katanya pula.

Pemblokiran jalan yang dilakukan oleh massa pun semakin tidak terkendali.

Massa juga melakukan penyerangan terhadap personel TNI - Polri yang berjaga-jaga dengan melemparkan kayu dan batu yang ada di bahu jalan.

Selanjutnya, massa juga melakukan pembakaran terhadap satu unit sepeda motor, satu unit mobil Suzuki Baleno dan satu unit mobil dinas Wakapolres Madina.

Akibat kejadian ini, sebanyak enam anggota Polres Madina mengalami luka-luka akibat lemparan batu, dan saat ini mendapat perawatan di RSUD Panyabungan.

BACA JUGA: Lagi Asyik Berbuat Terlarang di Kebun, Tiba-tiba Kakek Sang Pacar Datang, Akhirnya... 

"Langkah-langkah persuasif dan komunikasi telah dilakukan oleh aparat kepolisian. Bahkan, massa juga ada yang melibatkan anak-anak untuk melakukan aksi tersebut," katanya lagi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler