Pencuri Ponsel yang Diamuk Massa Itu Akhirnya Meninggal Dunia

Senin, 29 Juni 2020 – 22:29 WIB
Ilustrasi - Pencuri diamuk massa. Foto: ANTARA

jpnn.com, LANGKAT - Pencuri empat unit ponsel di Jalan Damai, Lingkungan VII, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Langkat, Sumatera Utara, tewas diamuk massa.

Pencuri yang belum diketahui identitasnya itu sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit Putri Bidadari Wampu.

BACA JUGA: Operius Tepergok Garap Sang Tante di Kebun, Duel Berdarah pun Terjadi, Satu Nyawa Melayang

"Benar setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit pelaku meninggal dunia," kata Kasubag Humas Polres Langkat AKP Rohmat, di Stabat, Senin.

Rohmat menyampaikan kejadiannya Minggu (28/6) pukul 03.00 WIB, barang buktinya empat unit handphone berbagai merk antara kain satu unit Lenovo, satu unit Samsung, satu unit Xiomi, satu unit Maxtron, satu bilah pisau bergagang plastik, tas berisikan linggis, kunci inggris, tang dan gunting.

BACA JUGA: Aksi Mesum Sepasang Kekasih di Pantai Suryawangi Ini Benar-benar Memalukan, Lihat tuh Fotonya!

Di mana pelapornya Suyono (35) warga Jalan Damai, Lingkungan VII, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, saksinya Rani, Suyanto.

Saat mana pelapor, Minggu (28/6) pukul 01.00 WIB, sedang tidur di rumahnya bersama saksi, kemudian sekira pukul 03.00 WIB, Suyanto terbangun hendak buang air kecil dan melihat ada seorang laki-laki yang tidak dikenal sedang mengambil HP di ruang tamu.

BACA JUGA: Jeriansyah Babak Belur Diamuk Massa Jadi Kayak Begini

Karena tepergok, laki-laki itu melarikan diri keluar rumah melalui pintu depan rumah pelapor dan seketika saksi berteriak "maling, maling".

Mendengar teriakan saksi, pelapor terbangun dan keluar dari kamar tidurnya dan ikut mengejar laki-laki yang tidak dikenal itu dan kemudian masuk ke kolam.

Namun ketika hendak diamankan ternyata laki-laki itu memegang pisau yang bergagang plastik dan menghujamkan ke arah saksi Suyanto.

Namun ditangkis hingga melukai jari tengah dan jari manis tangan kirinya hingga pisau patah dari gagangnya.

Selanjutnya warga mengejar pelaku dan berhasil mengamankannya.

Namun pada saat diamankan massa yang berjumlah lebih kurang 50 orang menghakimi pelaku sehingga pada saat petugas datang, kondisi pelaku sudah mengalami luka-luka yang cukup berat.

BACA JUGA: Anak Pidanakan Ibu Kandung Gara-gara Sepeda Motor, Sungguh Tega!

Pelaku lalu diselamatkan untuk mendapatkan perawatan medis ke RS Putri Bidadari Wampu, namun akhirnya meninggal dunia.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler