jpnn.com, DOMPU - Amar Qadafi, 35, warga Desa Mangge Asi, Dompu, NTB, terpaksa dilumpuhkan usai mengancam menembak personel polisi yang berjaga di Mapolres Dompu. Kini dia dirawat di IGD RSUD Dompu.
Aksi sok jagoan Qadafi berlangsung pukul 00.15 Wita, Rabu (28/6). Dia datang menggunakan mobil dan langsung menodongkan senjata jenis air soft gun ke arah polisi.
BACA JUGA: Dor! Lihat tuh, Andi Terkapar
Informasi yang dihimpun Lombok Post (Jawa Pos Group), sekitar pukul 00.15 Wita Qadafi mengendarai mobil Avanza dengan nopol DR 1655 YZ warna hitam dan melintas di depan Mapolres Dompu.
Saat melintas, dia melihat beberapa anggota polres yang sedang berdiri di depan pos penjagaan.
BACA JUGA: Tangan Diborgol, Yanto Lebar Kabur, Dor! Dor! Tengkurap, Ternyata Mati
Entah apa masalahnya, Qadafi langsung menabrak anggota polres tersebut. Karena melihat ada mobil masuk dan mau menabrak, anggota menghindar dan berlari mengambil senjata.
Melihat polisi mengambil senjata, Qadafi turun dari mobilnya dan menodongkan senjata air soft gun ke arah polisi yang berada depan penjagaan.
BACA JUGA: Kapten Perampokan di SPBU Daan Mogot Gagal ke Bali Bareng Pacar, Dor!
Selain itu, dia juga memaki polisi dengan kata-kata kotor. Bahkan, dia berteriak tidak takut dengan polisi.
Merasa terancam, polisi yang berada di penjagaan langsung memberikan tembakan peringatan. Pelaku pun tiarap dan langsung diamankan.
Ketika diamankan, pelaku memberikan perlawanan, sehingga polisi melumpuhkan pelaku.
Kapolres Dompu AKBP Jon Wesly Arianyo membenarkan ada salah seorang warga yang datang ke mapolres sambil mengancam anggota yang berjaga. "Pelaku kami lumpuhkan dan sedang kami periksa," katanya dikonfirmasi, kemarin (28/6).
Sementara, motif pengancaman itu masih didalami. Kapolres mengaku masih diselidiki. "Masih lidik (penyelidikan," tandasnya.
Sekadar diketahui, pelaku mempunyai saudara, yang juga anggota buser narkoba Polres Dompu. Dia kabarnya saudara anggota polisi inisial Bripka TA. (jlo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Begal Sadis Dibekuk, Dor!
Redaktur & Reporter : Soetomo