jpnn.com, SURABAYA - Massa pendukung Deklarasi #2019GantiPresiden di sekitar Tugu Pahlawan Surabaya dibubarkan oleh aparat Kepolisian, Minggu (26/8). Tidak lama kemudian massa #2019GantiPresiden meninggalkan lokasi lalu melakukan long march menuju depan kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura.
Sekitar 20 menit mereka melakukan orasi, aparat Kepolisian dari Polrestabes Surabaya kembali mendatangi massa lalu memberikan imbauan agar segera membubarkan diri. Imbauan itu disampaikan Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Bambang Sukmo Wibowo melalui pengeras suara.
BACA JUGA: Novel Kaitkan Pengadangan Neno dengan Jokowi dan PDIP Cs
"Kami minta untuk segera membubarkan diri. Tidak boleh ada kegiatan di sini, kalau tidak kami akan mengambil tindakan tegas," kata Bambang.
Mendapat himbauan semacam itu, massa #2019GantiPresiden meminta ijin untuk istirahat dan melakukan doa bersama terlebih dahulu.
BACA JUGA: #2019GantiPresiden Ditolak di Mana-Mana, Sandi Bilang Begini
Namun tidak lama kemudian, puluhan massa yang mengatasnamakan 'Cinta NKRI' mendatangi massa #2019GantiPresiden. Puluhan massa tersebut mencoba menerobos barikade Polisi.
Suasana pun berubah memanas ketika puluhan masa yang membawa bendera Merah Putih itu tak menghiraukan imbauan aparat Kepolisian agar menahan diri. Aparat Kepolisian pun terpaksa membentuk barikade mengadang massa 'Cinta NKRI' dan memperkuat barikade pada barisan massa #2019GantiPresiden.
BACA JUGA: PA 212: Rezim Jokowi Juara Mengekang Kebebasan Berekspresi
"Bubarkan! Iki Suroboyo, kalau tidak kami yang akan membubarkan," teriak salah satu massa dari Cinta NKRI.
Setelah berhasil ditenangkan, kedua kelompok massa juga sempat terlihat saling lempar botol. Namun, dengan sigap aparat kepolisian kembali menahan kedua kelompok massa. (mkd/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegang! Neno Warisman Sebut Kepala BIN Daerah Kasar
Redaktur : Tim Redaksi