jpnn.com, BARITO UTARA - Bencana banjir yang melanda Barito Utara, Kalimantan Tengah telah memakan korban jiwa.
Seorang pegawai negeri sipil (PNS) H Warnisi (52) dan istrinya, Hj Norjanah (47) tewas di dalam mobil yang terseret derasnya banjir.
BACA JUGA: Manto Hanya Terdiam Sambil Memeluk Jasad Anaknya
Keduanya terseret banjir di jalan perusahaan PT Palopo, Desa Patas I, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan.
Warnisi merupakan Kepala Bidang Pengelolaan, Layanan, Pelestarian Bahan Pustaka pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Barito Utara.
BACA JUGA: Berita Duka, Darson Tewas Terlindas Truk Sawit, Mengerikan!
Dia dan istrinya meninggal dunia di tempat kejadian, Rabu (24/11) pagi.
”Dalam peristiwa tersebut, dua orang dalam mobil yang merupakan pasangan suami istri meninggal dunia,” kata Kapolres Barito Selatan AKBP Agung Tri Widiantoro melalui Kapolsek Gunung Bintang Awai IPTU Rahmat Saleh Simamora.
BACA JUGA: Barito Utara Diterjang Banjir Bandang Sebegini Parahnya
Menurut Kapolsek, kejadian nahas itu berawal saat mobil jenis Kijang Kapsul berpelat KH 1329 ET yang ditumpangi masuk ke jalan mine road PT Palopo dari arah Ampah-Muara Teweh menuju Desa Tabak Kanilan.
Pada saat itu, lanjut dia, curah hujan cukup tinggi yang menyebabkan jalan tersebut terputus sekitar 100 meter akibat banjir dengan kedalaman air kurang lebih sekitar satu meter.
Namun, korban tetap nekat menerobos banjir lantaran Warnisi hendak membawa istrinya berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Buntok.
Setelah mobil dipaksa berjalan sekitar 60 meter, tiba-tiba bagian belakang kendaraan terseret arus dan terbawa menuju sungai.
Saat itu lampu mobil langsung mati dan penumpang di dalamnya tidak bisa membuka pintu mobil dan hilang terbawa arus sungai.
”Kami langsung melakukan pencarian dibantu dua orang personel Brimob serta masyarakat sekitar, hingga akhirnya mobil berhasil ditemukan di tengah sungai berjarak sekitar 150 meter dari tempat awal,” kata Kapolsek Gunung Bintang Awai IPTU Rahmat.
Tim langsung melakukan evakuasi menggunakan dua unit alat berat jenis ekskavator milik PT Electra Global untuk dapat menuju ke lokasi mobil dengan membuka jalan pada kebun karet milik masyarakat.
”Mobil ditarik menggunakan tali seling. Setelah terangkat, mobil dibuka dan terdapat dua korban yang sudah meninggal dunia,” katanya.
Jasad keduanya kemudian dibawa menuju Puskesmas Patas untuk divisum. Setelah itu pihaknya melakukan evakuasi terhadap mobil milik korban. (viv/ant/ign/radarsampit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi Tidur Nyenyak Bareng Istri, Irawan Kaget, Ambulans Masuk Rumah
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha