jpnn.com, JEMBER - Tim Polres Jember masih menyelidiki kasus seorang pelajar di salah satu SMKN di Jember, meninggal dunia setelah ditendang oleh temannya, Selasa (23/8).
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Wiratama menyebut timnya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya pelajar tersebut.
BACA JUGA: Terungkap Momen Irjen Ferdy Sambo Menangis di Hadapan Pria Ini, Putri Candrawathi?
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian, yakni di sekolah," kata AKP Dika melalui sambungan telepon di Jember.
Dia menjelaskan jasad pelajar SMKN itu hanya dilakukan visum et repertum bagian luar di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember. Sebab, keluarga korban tidak mengizinkan autopsi.
BACA JUGA: Penelusuran Dahlan Iskan soal Skema Kaisar Sambo
Kasus tersebut ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember.
"Pelaku yang menendang korban merupakan anak-anak di bawah umur," ucap Dika.
BACA JUGA: Analisis Skandal Cinta Terlarang Berawal dari Ucapan Putri Candrawathi, Begini
Pelaku yang sebelumnya sempat kabur setelah kejadian yang menewaskan temannya itu, kini sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.
Terpisah, Kepala SMKN 2 Jember Suprihartono menjelaskan detik-detik kejadian yang melibatkan korban, RP (16) dan pelaku MR (16) berdasarkan keterangan saksi.
Awalnya, keduanya berbicara di depan kelas korban dan saat itu RP minta maaf sehingga mereka saling bersalaman.
"Namun, tiba-tiba MR menendang korban terkena bagian leher sebelah kanan," ucap Suprihartono.
Akibat tendangan pelaku, RP langsung jatuh ke lantai dan sempat berusaha bangun, tetapi tiba-tiba pingsan.
Diduga, korban kesulitan bernapas akibat tendangan pada bagian leher tersebut, sehingga siswa yang ada di lokasi membawa RP ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
BACA JUGA: 24 Polisi Ini Terkait Kasus Brigadir J, Ada Kombes Leonardo David Simatupang
Setelah melihat kondisi korban yang kurang baik, akhirnya RP dibawa ke RSD dr Soebandi Jember dengan menggunakan mobil sekolah.
"Tidak selang lama, korban meninggal dunia di rumah sakit setempat," ujarnya.
Suprihartono menyerahkan kasus tersebut kepada polisi yang menangani proses hukumnya. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam