Detik-detik Pelaku Gendam Minta Tukar Uang Nomor Seri JK

Jumat, 28 September 2018 – 08:18 WIB
Dua terduga pelaku gendam tertangkap CCTV saat melancarkan aksinya di UD Alfa Jalan Ahmad Yani, Mejayan, Madiun. Foto: R.RENDRA BAGUS/Radar Madiun

jpnn.com, MADIUN - Indrayanti, 21, karyawan UD Alfa di Jalan Ahmad Yani, Mejayan, Madiun, Jatim, menjadi korban hipnotis atau gendam yang pelakunya diduga menyaru pembeli.

Modus kejahatan yang terbilang baru di Kabupaten Madiun ini menyasar toko yang menyediakan tabung elpiji dan galon air mineral tersebut. ‘’Saya juga baru dua kali ini bertugas menjadi kasir,’’ kata Indrayanti seperti diberitakan Radar Madiun (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Waspada, Pelaku Hipnotis Berkeliaran di ATM Jakarta Timur

Terpantau CCTV, aksi gendam sekitar pukul 15.30 dilakukan dua pembeli berperawakan Timur Tengah dengan gaya perlente. Seorang pria berkemeja hitam lengan panjang bermotif bunga kecil dan berdasi. Sebelah kanannya, perempuan berhijab dengan pakaian terusan warna hitam. Aksi gendam itu hanya berlangsung sekitar lima menit.

Sang perempuan mengambil dua buah botol air mineral di kulkas lalu diserahkan ke Indrayanti. Transaksi pembayaran dilakukan pembeli pria dengan menyerahkan selembar Rp 20 ribu yang disambut kasir dengan menyerahkan kembaliannya.

BACA JUGA: Sejumlah Politisi Partai Demokrat Lompat ke Perindo, Wouw!

Indrayanti tiba-tiba meninggalkan tempatnya. Dia kembali membawa kantong kresek hitam untuk wadah air mineral yang dibeli. Pelaku pria lantas mengeluarkan dua lembar uang Rp 50 ribu dari dompetnya dan diserahkan ke Indrayanti. Kemudian kasir mengeluarkan semua uang di dalam laci. ‘’Bapaknya minta tukar uang Rp 100 ribu tapi dengan nomor seri JK,’’ ujarnya kepada Radar Mejayan.

Namun, lanjut Indrayanti, tidak ada uang berseri JK dari lembaran duit ratusan ribu yang dikeluarkan. Pria itu lantas meminta untuk mencari yang lainnya. Permintaan itu dituruti dengan mengeluarkan uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu yang tersimpan di laci bawah.

BACA JUGA: Mayor Purnawirawan TNI Katimin Pingsan, Istri Menangis

Ketika hendak mencari yang berseri JK, pelaku tiba-tiba mengulurkan tangan dan ikut memegang duit. Dalam situasi itu, dia memanggil Anggi, karyawan lain yang saat itu tengah menata kardus barang tidak jauh dari tempat kasir. ‘’Lho lho... kok uangnya dikeluarkan semua,’’ tutur Indrayanti menirukan ucapan Anggi saat itu.

Berdasar rekaman CCTV, sesaat sebelum Anggi datang, si pria terlihat melepas ikatan bendel uang yang dikeluarkan Indrayanti. Perempuan berhijab yang sebelumnya berada di sisi kanan, berpindah ke belakangnya. Gerak-geriknya seperti sedang menutupi pandangan Anggi terhadap aktivitas si pria.

Kemudian, memilah-milah bendel tersebut. Tangan kirinya terlihat menggengam uang dan disembunyikan di balik telapak jari bersamaan dengan Anggi yang mencoba untuk mengambil uang dari tangan pria itu. Hanya hitungan detik, tangan kiri pria itu masuk ke dalam saku celana kiri. ‘’Bapaknya bilang jangan takut, ketika menggenggam uang itu,’’ kata Indrayanti.

Singkatnya, karena uang seri JK yang diminta tidak ada, pria itu minta ganti uang yang ditukar Rp 100 ribu dalam kondisi masih baru. Setelah itu, pasangan pelaku meninggalkan toko menuju tempat kendaraan yang terparkir di seberang toko. ‘’Mobilnya Avanza hitam. Sepertinya, ada orang lain di dalam mobil itu,’’ ungkapnya.

Menurut Indrayanti, perawakan dua pelaku itu mirip orang timur tengah. Mulai wajah dan ukuran badan tinggi besar. Bahasa yang dipakai ketika berkomunikasi pun campur aduk. Antara Indonesia dan Inggris. ‘’Yang banyak bicara pria, perempuannya hanya diam,’’ bebernya.

Indrayanti baru menyadari uang dari hasil penjualan sehari itu hilang ketika toko sudah tutup pukul 16.00. Saat melakukan pembukuan, ada selisih Rp 4 juta dari yang ada di laci dengan yang tercatat pada komputer sekitar Rp 20 juta. Dia baru ngeh telah menjadi korban gendam. ‘’Dari rekaman CCTV, saya yakin dua orang itu pelakunya,’’ tegasnya.

Yuni Astuti, pemilik UD Alfa, mengaku belum melaporkan kasus itu ke polisi. Dia masih memberi kesempatan pelakunya kembali ke toko. Setelah itu, barulah diminta untuk mengembalikan uang dan melaporkannya kepada pihak berwajib.

‘’Karyawan di sini mencoba mengingat perawakan pelaku. Jika suatu saat datang kembali, langsung diamankan,’’ katanya. (cor/c1/fin)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Dihipnotis Usai Mencoblos, Perhiasan Emas 114 Gram Raib


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
gendam   hipnotis   Madiun  

Terpopuler