jpnn.com, MAKASSAR - AW alias OW (10), FN alias US (5), dan DV (2) berhasil kabur dari penyekapan yang dilakukan orang tua angkatnya di Jalan Mirah Seruni, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Minggu (16/9).
Ketiganya selama ini dalam penguasaan Gensel alias Meymey alias Acci. Mereka tinggal di sebuah rumah toko atau ruko.
BACA JUGA: Penyekapan Anak di Makassar: Kabur dengan Sebatang Besi
AW yang tertua, berhasil kabur setelah mencungkil gembok pintu ruko. Dia tidak membawa apa-apa. Hanya baju di badan.
Adik angkatnya, FN berusaha mengejar. Namun, setelah terpisah tiga ruko, FN kehilangan jejak AW.
BACA JUGA: Kawasan Perampok Terlacak Usai Transfer Uang dari ATM Korban
Melihat kakaknya melarikan diri, DV juga keluar dari ruko. Saat di depan ruko, sekuriti melihat dan menolong bocah berusia dua tahun itu.
Warga setempat juga berusaha menolong FN. Meski begitu, dia berinisiatif kembali ke ruko dan bergegas mengambil pakaian di lantai atas. Satu pasang untuknya dan satu pasang untuk adiknya.
BACA JUGA: Wakil Duta Besar Australia Kagumi Kepemimpinan Danny Pomanto
FN juga mengambil tabungan kakaknya, AW yang dikemas dalam tas berwarna pink. Saat dicek di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Jl Anggrek, tasnya berisi satu pakaian.
Juga selembar uang Rp5.000, tiga lembar uang Rp2.000, selembar uang Rp1.000. Selebihnya uang receh. Total semua Rp22 ribu.
"Uang itu nanti saya akan kasi kakakku setelah ketemu," katanya berbisik kepada salah seorang petugas P2TP2A.
Sebelum berhasil kabur dari ruko yang selama ini ditinggalinya, AW sempat berpesan kepada FN. "Lari mako dek, jangan ikut sama saya. Supaya kalau saya didapat, kau tidak ikut didapat," ungkap FN, menirukan pesan AW.
Sejak kemarin, FN dan DV dalam pengawasan P2PT2A Makassar. AW masih dalam pencarian.
P2PT2A juga sudah melaporkan kejadian kaburnya tiga anak yang diduga korban penyekapan ke Polsek Panakkukang. Rencananya, hari ini akan melapor ke Polrestabes Makassar. (gun/rif/fajaronline)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asian Development Bank Kagumi 10 Mimpi Besar Danny Pomanto
Redaktur : Tim Redaksi