jpnn.com, JAKARTA - Dua orang dari tiga buron kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota TNI bernama Pratu Sahdi, 22, telah ditangkap polisi.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan kedua pelaku yang ditangkap itu masing-masing bernama Baharudin yang berperan sebagai penusuk Pratu Sahdi.
BACA JUGA: RY Tengah Asyik Begituan saat Dijemput Polisi di Rumahnya
Adapun satu pelaku lainnya adalah orang yang membantu mengeroyok korban.
"Kemarin yang diamankan ada dua. Satu pelaku utama (Baharuddin, red), satu lagi yang membantu melakukan," kata Tubagus saat dikonfirmasi, Kamis (20/1).
BACA JUGA: Selain Bupati Langkat, Sosok Ini Ternyata Ikut Terjaring dalam OTT KPK di Langkat
Perwira menengah Polri itu mengatakan penangkapan pelaku utama bermula saat menyerahkan diri ke rumah bosnya.
Baharudin bercerita kepada bosnya itu bahwa dirinya bersembunyi di dalam kapal, kawasan Muara Baru, Jakarta Utara.
Polisi kemudian membekuk pelaku pada Rabu (19/1) kemarin di kawasan itu.
"Kami jemput (dibawa ke Polda, red)," kata Tubagus Ade.
Diketahui, peristiwa berdarah tersebut terjadi di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1) pukul 03.00 WIB.
Pada kasus itu, selain Pratu Sahdi, ada warga sipil yang turut menjadi korban pengeroyokan.
Korban pertama bernama Samsul Ma'arif dengan luka sobek di dada sebelah kanan dan punggung belakang.
BACA JUGA: Seusai Keliling Surabaya, Sejoli Nginap di Hotel, Baru Sebentar Si Cewek Malah Kabur, Ternyata
Korban lainnya bernama Soleh yang mengalami luka di bagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas. (cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama