jpnn.com - JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Infokom KH Cholil Nafis mengatakan saat peristiwa penembakan kantor MUI terjadi, para pimpinan MUI sedang rapat mingguan di lantai IV.
Peristiwa penembakan itu sendiri terjadi di kantor MUI Pusat, Selasa (2/5).
BACA JUGA: Dor, Dor, Kantor MUI Pusat Ditembak, Ada yang Meninggal
Kiai Cholil menyebutkan penembakan hanya terjadi satu kali.
"Kayaknya sekali, karena di depan ada pengamanan kantor. Langsung dipegang sama dia, jadi enggak sampai. Usaha pertama langsung digagalkan, langsung dibawa ke polisi," kata Kiai Cholil.
BACA JUGA: AP Hasanuddin Dinilai Bikin Onar, Wasekjen MUI Minta Polri Bertindak
Dia mengatakan pelaku merupakan seorang pria.
Kiai Cholil Nafis mengatakan rapat pimpinan MUI tetap berlanjut meski sempat terdengar suara letusan dari luar gedung.
BACA JUGA: Ketua MUI Bicara Soal Pemilu 2024, Penting untuk Disimak
"Saya lagi di luar, tetapi tadi kami rapat pimpinan rutin di atas, tiap Selasa. Lagi rapat, di dalam (terdengar) 'jeder' bunyi tembakan. Enggak, kami rapat terus saja, karena sudah ada pengamanan," lanjutnya.
Sebelumnya, Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terletak di Jalan Prolamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/5), ditembak orang tak dikenal.
Peristiwa penembakan itu dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin.
"Betul, masih kami dalami," kata Komarudin.
Komarudin yang sudah berada di TKP menerangkan pelaku meninggal dunia.
Mengenai penyebab pelaku penembakan meninggal, Komarudin belum bisa menjawab.
"Saya cek dulu," tambah dia.
Dari informasi yang dihimpun, pekerja di Kantor MUI ada yang mengalami luka akibat terkena pecahan kaca. (mcr8/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Kenny Kurnia Putra