jpnn.com, BANJARMASIN - Seorang pemuda berinisial I, 29, nyaris terjun bebas di Flyover Gatot Subroto, Banjarmasin, Kalimantan, Selatan, (4/10) pagi sekitar pukul 05.30 Wita.
Tetapi niat bunuh diri warga Jalan Gerilya itu digagalkan seorang polwan yang bertugas di Polsek Banjarmasin Timur, Aiptu Leni Mariani.
BACA JUGA: Makam Pegawai Kejari Itu Dibongkar, Taufik Hidayat Ternyata Korban Pembunuhan, Bukan Bunuh Diri
Ketika Leni melintas, dia melihat I berdiri di pagar pembatas jalan layang. Ketika disapa, I tak menanggapi. Leni dengan sabar membujuknya untuk turun.
"Saya pergi pagi-pagi sekali karena mau mengantar adik ke Kompleks Mulawarman. Saya melihat sesuatu berwarna hijau di atas flyover. Saya mundurkan mobil. Kaget sekali, ternyata itu seseorang," kisahnya.
BACA JUGA: Indra Ngaku Anggota Polisi, Tiga Pelajar Jadi Korban, Begini Modusnya
Dia sempat bingung. Leni tahu, sedikit saja salah bicara, nyawa I bisa melayang. Dengan hati-hati Leni mendekatinya.
"Ketika saya dekati, baju dan topinya sudah dilempar. Takut juga kalau saya dekati malah semakin nekat. Tetapi saya berusaha untuk tenang," imbuhnya.
BACA JUGA: Polisi Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Suami Istri
Sekian menit membujuk, I akhirnya bisa dirangkul untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.
"Saya tarik dia ke dalam mobil. Pintu saya kunci semua. Langsung saya bawa ke mapolsek. Nah, selama di dalam mobil, ia menangis terus," lanjutnya.
Ternyata, I depresi gara-gara pandemi. Yang membuat penghasilannya untuk menafkahi keluarga selalu kurang. Selama dua pekan terakhir, rencana bunuh diri itu terus dipikirkan. Sampai-sampai membuatnya sulit tidur.
"Dia anak ke-6 dari delapan bersaudara. Tulang punggung keluarga. Ayahnya patah kaki karena kecelakaan saat menarik becak. Saya hanya bisa menolong dengan memberikan nasihat," tukasnya.
Setelah didata anggota Reskrim dan agak tenang, I pun diantarkan pulang kepada orang tuanya.
"Alhamdulillah, beruntung ada anggota yang melintas. Jadi percobaan bunuh diri ini gagal. Saya bangga, meski tidak sedang bertugas, dia curiga dan bereaksi," kata Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Susilo.
BACA JUGA: Korban Pencabulan Guru Bejat Ini Bertambah jadi Lima Orang
"Hasil interogasi, dia rupanya pernah dirawat juga di Rumah Sakit Sambang Lihum," tambah Susilo. (lan/fud/ema/prokal)
Redaktur & Reporter : Budi