Makam Pegawai Kejari Itu Dibongkar, Taufik Hidayat Ternyata Korban Pembunuhan, Bukan Bunuh Diri

Senin, 05 Oktober 2020 – 01:59 WIB
Pembongkaran makam Almarhum Taufik Hidayat di TPU Muslim Jalan Thamrin Medan, Sabtu (3/10). Foto: sumutpos.co

jpnn.com, LABUHANBATU - Teka-teki penyebab kematian aparatur sipil negara (ASN) Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuhanbatu, Sumut, Taufik Hidayat Simanungkalit akhirnya terungkap.

Itu setelah polisi membongkar makam korban dan mengautopsi jasad korban. Hasilnya, Taufik Hidayat merupakan korban pembunuhan, bukan bunuh diri.

BACA JUGA: Oknum PNS KUA Pakai Sabu-sabu, Katanya Biar Lebih Pede Menasihati Calon Pengantin

Sebelumnya, mayat korban ditemukan di parit pembuangan kotoran sapi Jalan Sukarela Gang Sena, Desa Bandarsetia Kecamatan Percut Seituan Deliserdang, beberapa waktu lalu.

Sempat beredar kabar tewas akibat bunuh diri, ternyata pegawai kejaksaan tersebut diduga kuat tewas karena dibunuh. Korban disebut dikeroyok sejumlah orang hingga tewas, lalu mayatnya dibuang ke dalam parit berlumpur di lokasi tersebut.

BACA JUGA: Indra Ngaku Anggota Polisi, Tiga Pelajar Jadi Korban, Begini Modusnya

Saat itu, jenazah korban dimakamkan tanpa diautopsi di TPU Muslim Kayu Besar Jalan Thamrin Medan pada 23 September lalu. Namun, polisi akhirnya membongkar makam korban untuk kepentingan penyidikan (autopsi) pada Sabtu (3/10) siang.

Kapolsek Percut Seituan AKP Ricky Pripurna Atmaja mengatakan, pembongkaran makam dilakukan karena ada indikasi korban dianiaya sebelum meninggal dunia.

BACA JUGA: Wanita yang Tewas Digubuk Ternyata Diperkosa sebelum Dibunuh Tiga Rekannya, Begini Kronologinya

Penyebab korban meninggal sendiri akibat gagal pernapasan karena hasil autopsi ada lumpur di saluran pernafasan dan pencernaan.

“Sesuai fakta-fakta yang dilihat, ada gumpalan darah di kepala bagian kiri, dada, pipi sebelah kiri dan lumpur di saluran pernapasan serta lambung. Dari keterangan dokter (forensik), korban meninggal karena gagalnya saluran pernapasan,” ujar Ricky usai melakukan autopsi jenazah korban di lokasi pemakaman.

Kata Ricky, dalam kasus tersebut satu orang ditahan sebagai tersangka. Selain itu, ada juga sejumlah orang ditetapkan tersangka dan sedang diburu.

“Sudah ada satu orang kami tahan dan statusnya tersangka. Ada beberapa orang dan identitasnya sudah diketahui, mereka kami tetapkan tersangka dan saat ini dalam pengejaran,” ungkapnya.

Diutarakan dia, keterlibatan seorang tersangka yang saat ini sudah ditahan adalah yang ikut melakukan penganiayaan.

“Tersangka itu berperan menganiaya korban, sehingga meninggal dunia,” ucapnya.

Ia mengimbau kepada orang yang terlibat pada kasus tersebut segera menyerahkan diri.

”Ke mana pun para pelaku lari, kami kejar. Kami imbau agar mereka segera menyerahkan diri sebelum kami tindak tegas,” tukasnya.

Untuk diketahui, korban Taufik Hidayat ditemukan tidak bernyawa di parit pembuangan kotoran lembu kawasan Jalan Sukarela Gang Sena, Desa Bandarsetia, Kecamatan Percut Seituan, Selasa (22/9) malam.

Selanjutnya, keluarga korban menemukan kejanggalan di tubuh Taufik karena terdapat bekas tanda penganiayaan saat dimandikan.

Sementara, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah menangkap pembunuh Taufiq Hidayat, ASN pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuhanbatu.

Korban sebelumnya ditemukan tewas di Desa Bandarsetia, Kecamatan Percut Seituan, Selasa (22/9) lalu.

BACA JUGA: Sejak Bercerai dengan Sang Istri, Oknum PNS Kemenag Ini Suka Berbuat Dosa di Kamar

“Kami apresiasi pihak kepolisian dan juga berharap agar penyidik bersikap profesional untuk membuat terang peristiwa yang terjadi sehingga peristiwa ini bisa terungkap secara jelas,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kasi Penkum Kajatisu, Karya Graham. (ris/man/azw)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler