Detik-detik Pria Bawa Kotak Berisi Mayat Ditaruh di Musala

Senin, 11 Juni 2018 – 03:07 WIB
Kotak yang berisi mayat di dalam Musala Al Musyarafah, Desa Pemakuan Laut di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Minggu (10/6). Foto: MUHAMMAD AMIN/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

jpnn.com, BANJAR - Penemuan mayat di dalam kotak plastik di Musala Al Musyarafah, Desa Pemakuan Laut di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalsel, menghebohkan warga sekitar, Minggu (10/6).

Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi musala tersebut ketika mendengar kabar bahwa mayat tersebut dititipkan orang tidak dikenal.

BACA JUGA: Terungkap, Penyebab Kaki Mayat Wanita Menyembul di Kuburan

Musala Al Musyarafah sendiri terletak di tepi jalan Gubernur Syarkawi atau Jalan Tembus Km 17. Musala ini kerap menjadi tempat singgah untuk salat atau hanya istirahat. Hal ini membuat warga mengira korban dan pelaku bukan warga setempat.

M Said, salah seorang saksi mata mengatakan, dia sempat melihat kedatangan seorang pria dengan sepeda motor Yamaha Jupiter butut yang membawa kotak itu di belakang jok motor. Saat itu, Said bersama beberapa rekannya bersantai di teras musala setelah tadarusan berjemaah.

BACA JUGA: Kaki Mayat Perempuan Sintal Menyembul di Kuburan

Yang lebih dramatis lagi, Said dan jemaah sendiri bahkan membantu pengendara tersebut menurunkan kotak itu dari motornya. "Kelihatannya berat, ternyata memang berat,” kata Said.

Ia bersama dua rekannya mengangkat boks itu ke teras musala bersama pelaku yang mengenakan helm tertutup. Pelaku cukup ramah.

Dia mohon menumpang meletakan boks tersebut di musala sebentar karena mau kembali ke rumah mengambil telepon genggam. Bila kesiangan, dia meminta kotak itu dimasukkan saja ke dalam musala.

“Semua permintaan pelaku kami turuti. Alasan pelaku boks itu berisi pakaian yang akan dijual sehingga harus dijagakan,” tambah Said lagi.

“Kami tidak terlalu tertarik membuka milik orang,” ungkap Pambakal Pemakuan Laut Safwan kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group). Apalagi musala di kampungnya memang banyak mendapat hadiah atau paket bantuan di bulan Ramadan ini.

Paket sembako sering diterima dari orang tidak dikenal. “Makanya, pemuda di desa dini hari tadi mau membantu mengangkat turun dari motor. Sedikit pun tidak curiga,” tutupnya.

Tetapi lama kelamaan, warga menjadi tidak sabar. Setelah salat Subuh, beberapa jemaah mulai bertanya-tanya. Ada keinginan kuat sebagian jemaah membuka kotak plastik jumbo tersebut. Mereka heran karena sampai Salat Subuh, lelaki tadi masih belum juga kembali.

Begitu dibuka, beberapa warga langsung terpekik. Pertama yang terlihat adalah tangan. Setelah dibuka semua, diketahui isi kotak itu adalah mayat seorang perempuan berkulit putih. Dia tidak mengenakan pakaian selain selembar celana panjang.

Mayat ditemukan dalam keadaan mengerikan. Tubuhnya dilipat agar bisa muat dalam kotak.Dia diikat menggunakan tali rapia, dibungkus dalam plastik hitam besar yang dilapisi lembaran karung beras. ”Kami langsung lapor polisi, mayat dibawa ke RS Ulin menggunakan mobil BPK Sekeluarga,” pungkasnya.

Petugas kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin mengatakan jasad korban berambut sebahu itu tiba pukul 09.00 pagi. Dia menepis kabar bahwa mayat tersebut terpotong-potong agar bisa dimuat dalam kotak.

"Bukan korban mutilasi, semua organ tubuhnya masih utuh, tapi ada lebam saja di pergelangan sebelah kiri," beber petugas kamar RSUD Ulin itu.

Beberapa jam setelah tiba di RSUD Ulin, beberapa orang datang untuk melakukan identifikasi. Setelah diperlihatkan jenazah, akhirnya teridentifikasi siapa wanita misterius itu.

Perempuan tersebut bernama Linda Wati warga Anjir Serapat KM 14 Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas. Dia sehari- hari bekerja di perusahaan plywood di PT Tanjung Selatan, di Desa Beringin Kecamatan Alalak, Barito Kuala.

"Iya ini betul itu adik aku, teganya kenapa ading aku dibunuh, kenapa jadi dia bisa ke Desa Pemakuan itu," ucap Baimunah (44) kakak korban yang datang bersama putrinya. (mam/lan/gmp/ay/ran)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler