Terungkap, Penyebab Kaki Mayat Wanita Menyembul di Kuburan

Sabtu, 19 Mei 2018 – 21:18 WIB
JANGGAL: Jasad yang tak terkubur sempurna tampak kaki menyembul dari gundukan tanah makam di Desa Tegowangi, Plemahan, Kediri. Foto: Habibah Anisa/Radar Kediri

jpnn.com, KEDIRI - Polres Kediri telah mengungkap kasus mayat perempuan yang kakinya menyembul di kuburan Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. Mayat itu merupakan korban pembunuhan yang dikubur oleh pelakunya.

Berdasar identifikasi oleh kepolisian, mayat itu bernama Sunarti (39), warga Blok K Perum Kepuh Permai, Kelurahan Kepuh Permai, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Polisi memastikan Sunarti dihabisi dengan cara dicekik pada Rabu malam (16/5).

BACA JUGA: Kaki Mayat Perempuan Sintal Menyembul di Kuburan

Dalam pengembangan penyelidikan atas mayat Sunarti, polisi telah menahan seorang pria yang diduga sebagai pelakunya. Kasatreskim Polres Kediri AKP Hanif Fatih menyatakan, pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Sunarti itu ditangkap di Desa Watudandang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk pada Kamis malam (17/5).

“Tersangka kami amankan di rumah suami korban (Mukayat) di Nganjuk,” katanya. Baca juga: Kaki Mayat Perempuan Sintal Menyembul di Kuburan

BACA JUGA: Ngeri, Sepatu Berisi Potongan Kaki Gegerkan Kanada

Kecurigaan polisi terhadap tersangka berawal ketika mengungkap identitas korban. Mulanya, Polres Kediri mencocokkan sidik jari Sunarti dengan data di kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Setelah mengetahui identitas Sunarti, polisi lantas mendatangi rumah orang tuanya di Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri. Dari situ polisi memperoleh informasi bahwa Sunarti punya suami bernama Mukayat yang tinggal di Desa Watudandang, Prambon, Nganjuk.

BACA JUGA: Kronologis Pembunuhan Bos Sawit dan Saksi Mata, Super Sadis!


PETUNJUK AWAL: Kondisi kuburan Sunarti yang membuat warga geger. Sunarti dikubur dengan kondisi telapak kaki (lingkaran) masih terlihat. Foto: Humas Polres Kediri

Petugas lantas menyambangi rumah Mukayat untuk mengabarkan bahwa istrinya telah meninggal. Ternyata di rumah Mukayat ada pelaku.

“Hubungan tersangka dengan suami korban sebelumnya adalah rekan kerja,” ungkap Hanif.

Bahkan, pelaku sudah mengaku kepada Mukayat bahwa dia telah membunuh Sunarti. “Kata tersangka pada suami korban saat itu, ‘kamu sudah menyerah atau belum sama istrimu? Kalau sudah (istrimu sudah) tak bunuh’,” ujar Hanif menirukan ucapan pelaku kepada Mukayat.

Selama ini, pelaku berprofesi sebagai penjual nasi goreng. Mukayat sempat meminta bantuan pelaku untuk memata-matai Sunarti.

Hanif menuturkan, Mukayat mencurigai istrinya telah berselingkuh. Karena itu Mukayat meminta bantuan pelaku untuk mengawasi Sunarti.

Lantas bagaimana tersangka membunuh Sunarti? Hanif memaparkan, sebelumnya Sunarti sempat janji bertemu dengan tersangka.

Sunarti kemudian membawa mobilnya untuk menjemput tersangka. Keduanya sempat jalan-jalan.

Polisi menduga pelaku menghabisi Sunarti di dalam mobil dengan cara mencekiknya. Setelah memastikan Sunarti tewas, tersangka membawa jasadnya ke Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan.

Di sana tersangka sempat mampir ke rumah bibinya. “Tersangka meminjam pacul di rumah bibinya,” ujar Hanif.

Kemudian, tersangka membawa mobil yang berisi jenazah Sunarti ke pemakaman Desa Tegowangi. Di sana dia mencangkul pusara lama yang berjarak sekitar 10 meter dari jalan desa.

Karena pelaku tergesa-gesa, liang lahat yang digalinya tidak terlalu dalam. Kedalamannya sekitar 30 sentimeter.

Di lubang galian itulah jasad Sunarti dikuburkan. Pakaiannya masih utuh dan tidak dikafani. “Penguburan dilakukan pada malam hari,” kata Hanif.

Setelah menutupi mayat Sunarti dengan tanah, tersangka langsung meninggalkan lokasi. Dia juga membawa mobil korban.

Namun, pelaku meninggalkan mobil korban di depan RSUD Pare. “Tersangka lalu dijemput karyawannya naik sepeda motor,” papar Hanif.

Selain memeriksa tersangka, penyidik satreskrim juga mengamankan barang bukti (BB). Antara lain cangkul dan sekop.

Tersangka juga menggunakan sekop untuk meratakan tanah makam saat tersangka menguburkan korban. “Untuk barang bukti sekop kami termukan di lokasi kejadian,” kata Hanif.(rk/*/die/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Pelajar Bunuh 2 Tetangga, Super Sadis!


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler