Detik-Detik Richard Melompat ke Belakang Masjid Rutan Padang, Alarm Berbunyi

Selasa, 19 Juli 2022 – 07:46 WIB
Kepala Rumah Tahanan Padang, Muhammad Mehdi, saat menginterogasi narapidana R (25) yang berupaya kabur dari Rumah Tahanan Padang, Senin (18/7). ANTARA/Fathul Abdi

jpnn.com, PADANG - Upaya Richard kabur dari Rumah Tahanan Anak Air di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (18/7) pukul 17.00 WIB, gagal setelah sensor alarm berbunyi.

Warga binaan pemasyarakatan alias narapidana itu pun langsung ditangkap petugas rutan saat sedang sembunyi di luar blok hunian.

BACA JUGA: Penelusuran soal Istri Ferdy Sambo, Kejadian 9 Juli, Tanggal Ganjil

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, R Andika D Prasetya, Richard ditangkap petugas saat akan memanjat tembok pembatas rutan.

"Saat mendekati tembok pembatas, pergerakannya tertangkap oleh alat sensor yang langsung membunyikan alarm," Prasetya didampingi Kepala Rutan Padang Muhammad Mehdi, Senin malam.

BACA JUGA: Ternyata Kapolri Mencermati Ini Sebelum Menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo

Dia menjelaskan Richard ditangkap ketika sedang bersembunyi di dekat tembok yang diduga kuat tengah mencari akal untuk memanjat tembok tinggi itu,

Saat diinterogasi petugas, warga binaan asal Jambi itu mengakui ingin kabur setelah ada kasus baru yang kembali menjeratnya, yakni penggelapan sepeda motor.

BACA JUGA: Khairul: Soal Apakah Brigadir J Dieksekusi? Itu Spekulatif

Sementara itu, hukuman Richard untuk kasus pencurian selama satu tahun yang sedang dijalani belum habis.

"Jadi, yang bersangkutan kabur karena ada kasus baru yang menjerat dirinya, dia takut akan lebih lama di dalam penjara," beber Prasetya.

Sementara itu, Mehdi memastikan Richard bakal dijatuhi sanksi atas upaya pelarian yang tergolong pelanggaran berat.

Beberapa sanksi itu berupa penahanan di sel isolasi pada instalasi F, serta pencabutan hak-hak warga binaan, seperti pengurangan hukuman (remisi), pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, dan lainnya.

Mehdi juga membeberkan bahwa Richard awalnya keluar dari blok hunian bersama warga binaan lain untuk salat Asar berjemaah di masjid dalam lingkungan rutan.

Bukannya ikut salat, Richard malah melompat ke belakang masjid dan berusaha melarikan diri dari rutan tersebut.

BACA JUGA: Di Detik-Detik Kematian Brigadir J, Pihak Keluarga Sudah Curiga dan Gelisah, Ternyata

Namun, sistem keamanan berbasis teknologi yang diterapkan di Rutan Padang mendeteksi pergerakan narapidana itu sehingga upayanya kabur gagal.

Prasetya menambahkan, pemanfaatan teknologi memang sengaja diterapkan untuk mendukung tugas pengamanan serta pengawasan di Rutan Padang.

"Alat sensor sudah dipasang di berbagai titik, saat ada yang lewat maka langsung terdeteksi sekaligus memicu alarm peringatan. Jangankan manusia, burung pun akan tertangkap oleh sensor," ujar Prasetya. (ant/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler