Detik-Detik Satgas Madago Raya Menghabisi Pak Guru, Terduga Teroris MIT

Rabu, 27 April 2022 – 23:47 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. ANTARA/HO-Polri

jpnn.com, JAKARTA - Seorang terduga teroris Poso yang tergabung dalam Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas ditembak Satgas Madago Raya pada Rabu (27/4).

Teroris MIT atas nama Askar alias Jaid alias Pak Guru itu dihabisi Satgas Madago Raya di Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

BACA JUGA: Ini Lho Sosok Bunda Mirna, Pengusaha Tambang Emas Ilegal di Maluku

Satgas Madago Raya melakukan evakuasi satu terduga teroris Poso kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas tertembak di Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Rabu 27/04. ANTARA/Humas Satgas Madago Raya

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya melakukan tindakan tegas kepada pria yang masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO teroris itu.

BACA JUGA: Pimpinan KPK Bicara Harun Masiku, Ada Kabar Apa?

"Satgas Madago Raya mengamankan salah satu DPO MIT. Dalam peristiwa itu, Satgas Madago Raya melakukan tindakan tegas terukur," kata Dedi di Jakarta pada Rabu.

Jenderal bintang dua itu menyebut sebelum melakukan tindakan tegas terukur terhadap terduga teroris itu, personel Satgas Madago Raya telah meminta kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri.

BACA JUGA: Satgas Madago Raya Tembak Mati Teroris MIT, Nih Identitasnya

Namun, Pak Guru tidak menghiraukan imbauan Satgas Madago Raya, melainkan melakukan perlawanan yang membahayakan keselamatan petugas.

Menurut Irjen Dedi, DPO teroris tersebut melakukan tindakan melemparkan body vest berwarna loreng yang diduga BOM kepada anggota pos sekat.

"Akhirnya, anggota melakukan tindakan tegas terhadap DPO teroris sehingga DPO itu meninggal dunia," ujar Dedi.

Diketahui, Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap dua sisa anggota Kelompok MIT Poso.

Keduanya ialah Nae alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata. (ant/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler