Detik - Detik Tsunami, Gunung Anak Krakatau Berwarna Merah

Selasa, 25 Desember 2018 – 14:03 WIB
Abdul Rakim. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, PANDEGLANG - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjenguk para korban terdampak tsunami di Rumah Sakit Umum (RSU) Berkah, Cikoneng, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12). Di antara yang dijenguknya adalah Abdul Rakim, salah seorang pegawai di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Rakim pun bercerita kepada Ma'ruf. Awalnya dia bersama 59 pegawai Kemenpora lainnya tengah mengadakan acara pelatihan SDM di Hotel Beach, Tanjung Lesung.

BACA JUGA: Potongan Besar Badan Gunung Anak Krakatau Hilang

"Habis makan malam ada acara debus. Tetapi memang kelihatan dari jauh Krakatau (Gunung Anak Krakatau) sudah merah," kata pria berusia 45 tahun ini.

Saat itu, tidak ada peringatan apa pun untuk tsunami itu. Tiba-tiba saja, lanjut Rakim, listrik padam dan ombak menyapu semua yang di hadapannya. "Ombak tinggi sekitar sembilan meter. Jadi, mati lampu dulu awalnya," katanya.

BACA JUGA: Menerjang Tsunami, Kapal Rasyim Mendaki Sampai Tegak Berdiri

Kondisi Rakim cukup memprihatinkan. Terlihat perban di sekujur tubuhnya. Namun, bagian kaki terlihat lebih banyak dibaluti plester. Dia menerangkan, saat diterjang tsunami, kakinya dihantam sebongkah kayu.

Dia menerangkan hal itu saat ditanyai Kiai Ma'ruf. "Enggak sempat (menghindar) Pak Kiai, tiba-tiba mati lampu, langsung keseret," ujarnya.

BACA JUGA: Selamat Natal, Mari Galang Solidaritas demi Korban Tsunami

Pria yang tinggal di kawasan Bekasi Barat ini menyebut, ada 60 pegawai PLN yang mengikuti gathering. Saat ini, kata dia, sudah empat orang yang meninggal dunia.

Ma'ruf yang mendengarkan cerita Rakim, wajahnya tampak terenyuh. Dia pun mendoakan Rakim dan korban lainnya untuk tetap tabah.

"Alhamdulillah sudah diselamatkan Allah SWT. Sabar, ya, Allah kasih cobaan. Semoga cepat sembuh," kata Ma'ruf kepada Abdul Rakim yang dilanjutkan dengan doa bersama. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Nelayan Lihat Gunung Anak Krakatau Pecah Sebelum Tsunami


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler