jpnn.com, SURABAYA - Rumah detensi imigrasi (rudinem) Surabaya di Raci, Pasuruan, mendadak heboh setelah salah satu penghuninya mengamuk dan kemudian kabur.
Penghuni berinisial MDH (42) asal Palestina itu mengamuk dan membawa kabur kendaraas dinas rudinem pada Selasa (2/2) kemarin.
BACA JUGA: Pengumuman: WNA Ini Dicari Kemenkumham dan TNI-Polri, Dia Naik Mobil Hitam
MDH juga sempat berkelahi dengan salah satu petugas rudinem saat hendak kendaraan.
Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Jaya Saputra mengatakan MDH kabur dengan membawa kendaraan dinas rudinem pada Selasa sekitar pukul 12.00 WIB.
BACA JUGA: Kabar Duka, Banjir Lahar Dingin Semeru Kepung Sejumlah Desa di Lumajang
Dia menjelaskan kronologis pelarian MDH berawal saat petugas hendak melakukan penguncian blok hunian.
Sesuai SOP yang ada, petugas mengontrol setiap blok dan lorong.
BACA JUGA: Berita Duka, Bripka Joko Supriyanto Meninggal Dunia, Kami Turut Berduka
“Awalnya, situasi kondusif dan aman. Namun, beberapa saat kemudian, ada deteni yang mencoba kabur,” ungkap dia.
Deteni asal Palestina itu awalnya mengambil jemuran dan tiba-tiba lari keluar blok dan berusaha mengambil motor petugas.
Perebutan dan perkelahian sempat terjadi antara MDH dan aparat.
"Saat berkelahi dengan petugas, deteni MDH berhasil lari ke pintu depan,” lanjutnya.
Setelah sampai di depan rudenim, MDH merusak tempat penyimpanan kunci mobil. Dia lalu mengambil kendaraan di garasi.
Warga negara asing (WNA) asal Palestina itu melarikan diri dengan menabrakkan mobil berkali-kali ke pintu pagar.
"Saat ini, kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun TNI untuk melakukan pencarian terhadap deteni tersebut,” ucap dia.
Dia juga berharap informasi dari masyarakat apabila melihat mobil yang dibawa lari oleh deteni MDH, yaitu Chevrolet jenis Orlando berwarna hitam dengan nomor polisi N 1030 SP (plat merah).
“Kami membuka pintu seluas-luasnya apabila ada informasi dari masyarakat,” pungkas Jaya. (JPNN Jatim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Pembunuhan 4 Prajurit TNI Memasuki Babak Baru, 6 Tersangka Dikawal Ketat
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha