Deutsche Bank Meramal Bitcoin Geser Peran Emas, Mungkinkah?

Selasa, 28 September 2021 – 21:51 WIB
Analis divisi penelitian Deutsche Bank Marion Laboure menyatakan dapat membayangkan Bitcoin mengambil peran emas digital di masa depan. Iustrasi: ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic

jpnn.com, JAKARTA - Analis divisi penelitian Deutsche Bank Marion Laboure menyatakan dapat membayangkan Bitcoin mengambil peran emas digital di masa depan.

Padahal emas memiliki tempat di dalam investasi yang berlangsung selama berabad-abad.

BACA JUGA: Ramalan Mencengangkan Bos JPMorgan Chase soal Harga Bitcoin, Jangan Kaget

Bahkan, dia menilai sebagian besar tidak dikendalikan oleh pemerintah.

Dalam info terkini di laman resmi Deutsche Bank tentang "apa selanjutnya" lembaga perbankan terbesar di Jerman, Laboure mengatakan Bitcoin berpotensi menjadi emas digital pada abad ke-21.

BACA JUGA: China Resmi Melarang Kripto, Begini Nasib Harga Bitcoin

Tetapi tetap memperingatkan investor terhadap volatilitas aset kripto.

Menurut Laboure, sebagian besar pembelian Bitcoin dilakukan untuk investasi dan spekulasi daripada menyimpan koin untuk alat tukar.

BACA JUGA: Krisis Evergrande Goyang Harga Bitcoin, Nyungsep, Jadi Sebegini

"Hanya beberapa pembelian besar tambahan atau keluar pasar dapat secara signifikan memengaruhi keseimbangan penawaran-permintaan," kata Laboure.

Dia menyebut Bitcoin terlalu fluktuatif untuk menjadi penyimpan nilai yang andal saat ini.

"Saya berharap itu tetap sangat fluktuatif di masa mendatang," tambahnya.

Kendati demikian analis Deutsche Bank menyatakan keprihatinan tentang kurangnya regulasi atas cryptocurrency serta potensi dampaknya terhadap lingkungan.

Laboure pun mengisyaratkan Bitcoin kemungkinan akan tetap menjadi aset digital dominan di ruang kripto.

Ethereum mungkin memiliki lebih banyak kasus penggunaan dalam keuangan terdesentralisasi dan dengan meningkatnya token yang tidak dapat dipertukarkan, tetapi Bitcoin masih menikmati keuntungan penggerak pertama.

"Jika Bitcoin kadang-kadang disebut emas digital, Ethereum akan menjadi 'perak digital'," ungkap Laboure.

Melansir dari Cointelegraph, Senin (27/9), analis Deutsche Bank sebelumnya menggambarkan Bitcoin sebagai cryptocurrency diabaikan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa harga kripto kemungkinan akan naik. Pada 2019, lembaga keuangan memperkirakan bahwa mata uang digital akan menggantikan fiat pada 2030. (mcr10/jpnn)


Redaktur : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler