Orang pertama yang memublikasikan dugaan kepergian Gayus Tambunan ke luar negeri merasa nyawanya terancamDia bersama keluarga pergi meninggalkan rumah dan meminta wartawan tidak lagi menemuinya
BACA JUGA: Di Kota Pasuruan, Bapak Jabat Wali Kota, Anak Jadi Ketua DPRD
=========================
HENDRIYANTO-RIKO N, Depok
=========================
SIANG itu, suasana di Blok E, perumahan elite Raffles Hills, Depok, Jawa Barat, terlihat tenang
BACA JUGA: Kampung Artis, Studio Rekaman yang Disulap Jadi Kompleks Syuting Sinetron
Meski matahari tepat berada di atas kepala, kawasan ini tetap sejukBagi kebanyakan orang, Raffles Hills merupakan tempat tinggal idaman
BACA JUGA: Panca Indera, Biro Penyelidik Swasta Spesialis Perselingkuhan
Perumahan elite ini memiliki lingkungan nyaman, bersih dan sejuk, serta rumah berlantai dua yang lapangMeski wilayahnya berbatasan dengan Jakarta, warga tidak merasakan udara panasWajar jika beberapa selebritas memilih tinggal di siniDi antaranya pesinetron Syahrul Gunawan dan vokalis grup band Radja Ian KaselaKeduanya tinggal di Blok NSelain artis, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid juga tinggal di Raffles Hills, yakni di Blok B
Tapi ketenangan itu sama sekali tidak dirasakan Devina, salah seorang warga penghuni Blok EPagi-pagi buta dia dan keluarganya sudah bergegas meninggalkan rumah, kemarin (6/1)Devina tidak lupa meninggalkan pesan berupa sepucuk surat yang dititipkan di pos satpamSurat itu ditujukan kepada para wartawan yang terus mengejarnya beberapa hari belakangan ini.
Devina mungkin tidak menyangka keputusan mengirim surat pembaca yang diterbitkan sebuah harian di ibu kota edisi Minggu, 2 Januari 2011, akan mengubah hidupnyaKini, perempuan yang bukan selebriti atau politikus ini tiba-tiba menjadi buah bibirDia harus membayar malah semua itu, yakni dengan terusiknya ketenangan dia dan keluargaBahkan, seperti diakuinya dalam surat itu, keselamatan dia dan keluarga sedang terancam.
Apa yang diungkapkan Devina dalam surat pembaca memang membelalakkan mata setiap orangDevina bercerita, dia sedang menunggu penerbangan ke Singapura di ruang tunggu keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 30 September 2010Ketika itu, seorang pria memakai wig dan kacamata masuk ke ruangan tempat dia menunggu, lalu berada di penerbangan yang sama ke Singapura
Orang itu sangat mirip Gayus Tambunan, tersangka mafia pajak dan mafia hukum yang ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, DepokSungguh mengherankan seorang tahanan bisa bepergian ke luar negeri, begitu pikir DevinaDia menatap beberapa kali, tetapi tidak memiliki keberanian untuk mengambil foto Gayus karena jarak terlalu dekat
Saat itu, panggilan untuk masuk ke kabin pesawat sudah terdengarBelakangan, setelah melihat foto tersebut banyak beredar di surat kabar dan berita di TV, Devina yakin yakin bahwa orang yang berada satu penerbangan dengannya ke Singapura tersebut memang Gayus
Akibat pengakuan Devina inilah, ulah Gayus pelesir ke beberapa negara lain ketika berstatus sebagai tahanan, terungkapMisalnya, Gayus ketahuan pernah pergi ke Makau dan Malaysia dengan menggunakan nama Sony Laksono di pasporSebelumnya, Gayus tertangkap kamera wartawan sedang menonton pertandingan tenis di Bali.
Sebagai warga negara, Devina rupanya tidak bisa tinggal diam setelah mengetahui kebohongan besar dalam dunia penegakan hukum yang tampak jelas di depan mataTetapi setelah pengakuan yang menggemparkan itu, hidupnya tidak nyaman lagi
Suwarno, satpam Blok E, mengatakan, sehari kemarin sudah tiga rombongan wartawan datang mencari DevinaMakanya, ketika INDOPOS datang mencari alamat perempuan itu, dia langsung menegaskan Devina sudah tidak ada di rumah"Ibu berangkat sejak pagiDia menitipkan ini," kata Suwarno sambil menyodorkan surat yang diperuntukkan bagi wartawan.
Hal senada dikemukakan Widodo, ketua regu pengamanan di komplek Raffles Hills, Blok E, Depok"Sejak dua hari ini ibu susah ditemuiBerangkat pagi dan pulangnya malamBiasanya tidak seperti itu," ungkap Widodo kepada INDOPOS, kemarin (6/1).
Widodo mengaku sudah banyak orang yang mencarinya, mulai wartawan sampai tamu lainnya
Namun tidak jelas kepergian Devina ke manaWarga juga tidak tahu banyak mengenai persoalan ini"Saya juga baru tahuKalau tidak ada teman-teman di sini, saya pikir situasinya baik-baik saja," ungkap Widodo.
Surat terbuka itu tertulis dalam cetakan komputer tertanggal 6 Januari 2011Tidak ada tanda tangan si penulis"Ini surat dikasih ibu Devina pagi tadi (kemarin, Red)Sebelum berangkat, dia titip ini untuk dibagikan kepada wartawan," tambah Widodo.
Dalam surat yang terbagi lima paragraf itu, Devina meminta memohon maaf karena tidak bisa melayani wawancaraDia menyatakan bahwa tidak ada informasi apa-apa lagi yang bisa dia sampaikan kepada para pemburu berita terkait pengalaman bertemu Gayus di bandara"Semua informasi yang saya miliki sudah tertuang seluruhnya di dalam surat pembaca," kata ibu rumah tangga yang punya dua momongan itu.
Untuk itu, dia mohon para jurnalis tidak lagi mendatangi, baik di rumah atau di manapun, dengan maksud untuk wawancara atau konfirmasiDia mengaku keselamatannya dan keluarga kini sedang terancam"Saya mohonkan juga pengertian dari wartawan, saat peliputan dan penyiaran berita-berita terkait surat pembaca tersebut, untuk juga mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan saya dan keluarga," pintanya.
Setiap harinya Devina hidup bersama suami dan dua putrinyaDibantu seorang pekerja rumah tangga yang setiap hari menjaga rumahDevina dan keluarga dikenal sangat baikMeski jarang bicara, keluarga Devina cukup akrab dengan wargaTerlebih dengan petugas jaga"Ya banyaklah yang kami dapatkan dari keluarga ituOrangnya cukup royallah," tegas Widodo.
Devina menempati rumah kontrakan di Blok E2 No20Rumah kontrakan itu tak jauh dari rumah pribadinya di Blok E2 No14Hanya berselisih sekitar enam rumahRumah pribadinya di Blok E2 No14, saat ini dalam proses renovasiDisulap lebih luas pada bagian atasnyaDengan beberapa tambahan lain pada kiri dan kanan rumah berwarna hijau pastel itu.
Beberapa kuli yang menggarap renovasi rumah itu mengaku sudah dua hari pula tak melihat pemiliknyaPadahal sebelumnya monitoring renovasi selalu dilakukan"Nggak tahuBiasanya tiap hari ke sini kokIni udah dua hari tidak melihatNggak tahu kenapa," terang seorang kuli rumahnya
Kegiatan renovasinya, lanjut dia, sudah dilakukan hampir tiga bulanTerhitung sejak habis Lebaran renovasi dilakukanTapi memang berjalan lambatDari beberapa keterangan warga sekitar, rumah pribadi Devina ini sudah lama dihuni sekitar lima tahun dan sejak itu belum pernah melakukan renovasi rumah(*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CK Funky Dancer, Grup Dance Para Pembantu Rumah Tangga di Hongkong
Redaktur : Tim Redaksi