jpnn.com, KAPUAS HULU - Ucapan Edy Mulyadi yang diduga merendahkan martabat masyarakat Kalimantan memicu kemarahan Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kapuas Hulu.
Masyarakat dayak meminta polisi memproses hukum Edy Mulyadi yang dianggap telah menghina masyarakat di Pulau Kalimantan.
BACA JUGA: Bubarkan Tablig Haikal Hassan, Ketua PAC Pemuda Pancasila Sebut Soal Radikalisme
"Kami minta Edy Mulyadi dan kawan-kawannya segera ditangkap dan diproses secara hukum pidana dan hukum adat, karena ucapan dia yang beredar di media sosial telah menghina dan merendahkan martabat masyarakat di Kalimantan," kata Ketua DAD Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, saat menyampaikan pernyataan sikap di Polres Kapuas Hulu, Selasa.
Dalam pernyataan sikap tersebut, DAD Kapuas Hulu mengutuk keras ucapan Mulyadi yang beredar di media sosial menyebutkan berbagai hal tidak patut tentang penghuni Pulau Kalimantan.
BACA JUGA: Figur Publik Harus Belajar dari Kasus Edy Mulyadi, Jangan Terulang
Selain itu, dia (Edy Mulyadi, red) juga dalam videonya yang beredar mengatakan bahwa Pulau Kalimantan merupakan "tempat jin buang anak".
Pamero menegaskan bahwa Pulau Kalimantan dan warganya bukan demikian sebagaimana Edy katakan.
BACA JUGA: Para Penganiaya 2 Pemuda di Jalan Sudah Digulung Polisi, Terima Kasih, Pak
Oleh karena itu, kata Pamero, Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu meminta polisi bisa memproses hukum Edy bersama kawan-kawannya yang telah menghina masyarakat Kalimantan.
Selain itu, Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu juga meminta Edy dan kawan-kawannya harus meminta maaf kepada masyarakat Kalimantan secara terbuka, baik melalui media sosial dan media elektronik.
"Yang jelas kami minta Edy Mulyadi dan kawan-kawannya ditangkap dan diproses hukum pidana dan hukum adat yang ada di Kalimantan," kata Pamero, yang saat itu didampingi pengurus DAD Kapuas Hulu.
Ucapan dan pernyataan Edy yang beredar di media sosial itu berawal dari penolakannya terhadap pemindahan ibu kota ke Kalimantan. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengeroyok Pengunjung Warung Kopi Emperan di Surabaya Sudah Digulung
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha