jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran optimis bahwa delapan program inti yang diusung paslon tersebut akan menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai target 7 persen.
Hal ini ditegaskan oleh anggota Dewan Pakar TKN, Drajad Hari Wibowo dalam acara "Your Money Your Vote" di CNBC Indonesia.
BACA JUGA: Prabowo Pernah Ucapkan Ndasmu untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
Dia menjelaskan delapan program yang dijuluki sebagai "hasil terbaik cepat" ini mencakup berbagai sektor penting.
Drajad menyebutkan program-program ini meliputi peningkatan sektor pertanian, implementasi kartu kesejahteraan, kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), pembangunan desa dan pemberian bantuan tunai, pendirian badan penerimaan negara, serta pemberian makan siang dan susu gratis untuk anak-anak Indonesia.
BACA JUGA: Fadli Zon Ungkap Kisah Lama Anies, Prabowo, dan Ganjar, Ada Ludahnya
"Di beberapa kesempatan saya ditanya bagaimana mewujudkan target Prabowo-Gibran 6-7 persen, ini salah salah satunya, karena ini akan menggelontorkan dana yang sangat besar kepada ekonomi domestik," kata anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajad Hari Wibowo dalam acara Your Money Your Vote di CNBC Indonesia, Rabu (15/11).
Drajad mencontohkan pemberian makan siang dan susu gratis sebagai salah satu inisiatif yang dapat secara signifikan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Kontroversi soal Mayor Teddy Ajudan Prabowo, Begini Sikap TNI AD
Dia menyebutkan program ini ditargetkan untuk mencakup sekitar 82,9 juta anak, diharapkan akan memberikan stimulasi besar kepada sektor peternakan lokal, serta koperasi dan sentra produksi susu di Indonesia.
Menurut Drajad, dampak pertumbuhan ekonomi dari program ini tidak hanya terbatas pada distribusi susu gratis, tetapi juga pada pemberdayaan peternak lokal dan pengembangan koperasi.
"Program unggulan lainnya yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cepat, seperti pembangunan sekolah unggul, rumah sakit, program kartu kesejahteraan, rumah murah, peningkatan produktivitas lahan pertanian, serta pembentukan badan penerimaan negara," lanjutnya.
Khusus untuk badan penerimaan negara, Drajad yakin bahwa langkah ini dapat meningkatkan pemasukan negara hingga mencapai 23 persen dari Produk Domestik Bruto, naik signifikan dari angka saat ini yang hanya 12 persen.
Dia menjelaskan dengan penerapan delapan program strategis ini, TKN Prabowo-Gibran menunjukkan keyakinan mereka untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menggenjot kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Kenny Kurnia Putra