Dewan Pelanggan Geram Sistem Manajemen Buruk PDAM Surabaya

Sabtu, 27 Mei 2017 – 18:39 WIB
Dewan Pelanggan Geram Sistem Manajemen Buruk PDAM Surabaya. Grafis Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Dewan Pelanggan PDAM Surya Sembada geram tidak segeranya selesai rekrutmen di perusahaan air minum milik Kota Surabaya tersebut.

Selain jajaran direksi, jabatan manajer juga banyak yang dirangkap karena kekosongan SDM.

BACA JUGA: Sisir Bandar Baru, Polisi Amankan 16 Perempuan Cantik dan 12 Kondom

Mereka menilai, kekosongan yang membuat rangkap jabatan disejumlah posisi membuat pelayanan ke masyarakat jadi terganggu.

Ketua Dewan Pelanggan PDAM Ali Musyafak mengatakan, ada sejumlah posisi manajer yang saat ini rangkap jabatan.

BACA JUGA: Di Balik Penampilan Gagah Rudi, Ada Gerak Gemulai, Dibekuklah Polisi

Di antaranya, Manajer Layanan dirangkap sekertaris perusahaan, Manajer Pemakaian Air dirangkap oleh Manajer Pengadaan, Manajer Distribusi dirangkap Manajer Pemeliharaan.

Lalu Manajer Penagihan dirangkap oleh Manajer Akutansi, Manajer Properti dirangkap Manajer Aset, serta Manajer Instalansi Pengelolaan Air Minum (IPAM) Karangpilang dirangkap Manajer Sipil.

BACA JUGA: Baru mau Beraksi, 4 Komplotan Gangster Tertangkap

”Kami sesalkan adanya rangkap jabatan ini. Dengan banyaknya hal itu, pelayanan jadi kurang maksimal. Terutama untuk posisi Manajer Karangpilang. Itu kan IPAM, seharusnya sebagai produsen harus kosentrasi penuh. Tidak dirangkap,” ujar Ali seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Sabtu (27/5).

Akibat banyaknya rangkap jabatan tersebut, lanjut Ali, beberapa permasalahan seringkali dikeluhkan oleh pelanggan.

Seperti aliran listrik yang mati sehingga membuat pelanggan harus menelpon kepada penyedia air minum di Kedurus dan Pandaan untuk mendapatkan air.

”Kami minta pertanggungjawaban Dewan Pengawas mengenai hal ini,” ungkapnya.

Ali berharap, Wali Kota Surabaya untuk segera mengambil alih PDAM sebagai pemilik saham terbesar.

Sehingga memudahkannya mengambil keputusan. Menurutnya, dengan penataan ulang tersebut diharap operasional PDAM bisa lebih membaik.

”Pengambil alihan itu sudah pernah terjadi pada 2002 silam. Dan saat itu dewan pengawas serta sejumlah posisi direktur dijabat oleh orang pemkot,” bebernya.

Sementara itu, Sekertaris Dewan Pelanggan PDAM Sumarso mempertanyakan hasil rekrutmen yang dilakukan Dewan Pengawas.

Dia menilai seharusnya selama ini Dewan Pengawas terbuka soal rekrutmen. Termasuk penyebab tidak segera terselesaikannya. Untuk itu, pihaknya berencana akan menyurati Wali Kota guna menanyakan dan meminta ketegasannya.

”Hasil rekrutmen direktur operasional dan direktur utama yang dilakukan oleh Dewan Pengawas ini bagaimana kelanjutannya. Harusnya mereka terbuka, kenapa selalu batal-batal terus melakukan rekrutmen. Alasannya apa,” tandas Sumarso. (bae/nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Sekali Kencan Mahasiswi Panggilan di Cirebon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler