Dewan Pers: Media Harus Punya Konten Berumur Panjang

Senin, 31 Oktober 2022 – 23:13 WIB
Para pembicara dalam Local Media Summit 2022. Foto dok. Danone Indonesia 

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat memiliki beragam cara mendapatkan dan mengonsumsi informasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini.

Mereka juga tidak memandang lokasi asal informasi tersebut berada baik itu lokal ataupun nasional, tetapi bisa mengaksesnya dari mana saja. 

BACA JUGA: Selip Lidah, Yadi Dewan Pers Tarik Pernyataan soal Sumber Resmi

"Sebuah media saat ini harus memiliki konten yang berumur panjang dan harus bertransformasi ke model bisnis online yang berbasis teknologi," kata Atmaji Sapto Anggoro, anggota Dewan Pers dalam Local Media Summit 2022 yang digelar bersama Danone Indonesia di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Dia melanjutkan seiring perkembangan pengguna media sosial, kemajuan masyarakat dalam mengakses informasi terus meningkat.

BACA JUGA: Raih Sederet Penghargaan di AHI, Kementan jadi Kementerian Terpopuler di Media Digital

Media sebagai salah satu pihak yang berperan dalam diseminasi informasi dan edukasi harus dapat menyesuaikan kebutuhan itu, termasuk melakukan transformasi digital.

"Saat ini kami melihat banyak gap dari sisi usia, gaya hidup, budaya, pengetahuan dan penyerapan sebuah informasi," lanjut Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Dewan Pers itu.

BACA JUGA: Mahfud Janjikan Pertemuan Segitiga dengan Dewan Pers dan Yasonna, Bahas RKUHP

Yuswohady, Managing Partner Inventure menambahkan model bisnis media saat ini juga berubah.

Awalnya, media  hadir dalam bentuk vertikal, tetapi saat ini produksi konten bisa dilakukan oleh semua orang, makin murah, dapat dilakukan di mana saja. 

"Dan, masyarakat mengalami overloaded information karena ingin menangkap semua informasi akibat hadirnya media sosial,” ujarnya.

Melihat tantangan yang ada, media lokal memerlukan kesempatan untuk dapat memperkenalkan berbagai produk dan layanannya pada berbagai kalangan yang lebih luas.

Untuk itu diperlukan aspek collaborative journalism untuk melengkapi sumber daya masing-masing organisasi baik dari sisi media maupun organisasi lainnya seperti pemerintah atau sektor swasta agar mereka dapat bertahan dan berkembang. 

"Juga memaksimalkan dampak konten yang dihasilkan dan pengembangan bisnis media lokal di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Arif Mujahidin Corporate Communication Director Danone Indonesia menyatakan, pihaknya membutuhkan peran media dalam aspek edukasi dan komunikasi untuk beberapa area yang menjadi fokus perusahaan. 

Danone juga secara aktif menggelar rangkaian kelas edukasi di 2022 ini dengan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Asosiasi Media Cyber Indonesia (AMSI) bertema Journalist Skill Up: Kelas Kebal Hoaks. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler