jpnn.com - jpnn.com - Dewan Pers menyoroti maraknya wartawan abal-abal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Lembaga independen pimpinan Yosep Adi Prasetyo itu bahkan meminta Sekretariat Jenderal DPR membersihkan pihak-pihak yang mengaku sebagai wartawan dan berseliweran di tempat para wakil rakyat berkantor tersebut.
Menurut Yosep, pihaknya sudah meminta Kesejtenan DPR mulai 9 Februari mendatang atau saat Hari Pers Nasional untuk membersihkan wartawan bodong. "Kami sudah meminta kesetjenan untuk melindungi parlemen dari praktik media abal-abal," ujar Yosep di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).
BACA JUGA: Ceu Popong: Orang Lain Sudah ke Bulan, Kita Di Siniâ¦
Dalam rangka membersihkan wartawan abal-abal, Dewan Pers akan memverifikasi seluruh media online yang ada saat ini. Menurutnya, saat ini di Indonesia ada sekitar 4300 media online.
Namun, katanya, yang terdaftar di Dewan Pers hanya sekitar 200. Karenanya Dewan Pers mulai 7 Ferbruari mendatang akan memverifikasi emua media online.
BACA JUGA: Ini Tuntutan Komisi Nasional Revisi UU ASN
Pria kelahiran Malang, Jawa Timur itu menegaskan, Dewan Pers akan menerapkan aturan secara ketat. Termasuk memberlakukan standar kompetensi bagi para wartawan.
"Selanjutnya wartawan tidak diizikan lagi tanpa skill (keterampilan, red),” pungkas Yosep.(dna/JPG)
BACA JUGA: Soal Virus Antrax, Pengumuman Resmi Belum Disampaikan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kehadiran WNI ke Israel Bukan Sikap Resmi
Redaktur & Reporter : Antoni