JAKARTA--Kapal Legendaris KRI Dewaruci bakal segera pensiun. Kapal itu akan dibatasi penggunaannya, sembari menunggu datangnya kapal latih pengganti pada awal 2016 mendatang. Dengan pertimbangan keselamatan, pelayaran Dewaruci hanya akan bersifat terbatas, dan kemungkinan besar hanya akan melintasi rute dalam negeri saja.
Kepastian tersebut disampaikan Kadispen AL Laksamana Pertama Untung Suropati usai merilis film documenter tentang pelayaran Dewaruci keliling dunia di Jakarta kemarin. Untung mengatakan, Dewaruci pasti harus pensiun. Karena mengemban misi sebagai kapal latih, maka harus diganti dengan yang baru.
Saat ini, proses menuju kontrak dengan galangan kapal di Spanyol masih berlangsung. Jika sudah ditandatangani, butuh waktu 22 bulan untuk membuatnya. Karenanya, diperkirakan kapal anyar baru akan tiba di Indonesia pada awal 2016. Saat itulah Dewaruci akan resmi pensiun.
BACA JUGA: Petunjuk Bahasa Indonesia di Tanah Suci Masih Minim
Kondisi Dewaruci saat ini cukup memprihatinkan. Kapal tersebut mengalami kerusakan fisik akibat badai dalam perjalanan ke Australia Agustus lalu. kala itu, Dewaruci hendak mengikuti festival layar di beberapa kota pelabuhan di Australia dan merencanakan singgah di Selandia Baru. Ada tiang yang patah, begitu pula dengan anjungan kapal. Rencananya, Dewaruci akan pulang ke Indonesia pertengahan bulan ini.
Menanggapi kondisi tersebut, Untung menyatakan jika Dewaruci bakal tetap beroperasi sebagai kapal latih. "Namun demikian, mengingat kondisi, operasional kapal akan dibatasi," lanjutnya. Salah satunya mengubah rute perjalanan hanya untuk di dalam negeri saja.
BACA JUGA: Kebutuhan Montir Sepeda Motor Meningkat
Artinya, sangat mungkin pelayaran kali ini menjadi akhir dari muhibah Dewaruci ke luar negeri. Selanjutnya, kapal tersebut akan tetap beroperasi sebagai kapal latih hingga kapal penerus tiba. "Setiba di Indonesia, kapal latih tersebut segera menjalani perbaikan total," jelasnya.
Untung menambahkan, kapal penerus tersebut direncanakan untuk diberi nama Dewaruci juga, mengingat namanya ytang telah melegenda. Spesifikasinya tetap menyesuaikan kebutuhan sebagai kapal latih. Hanya saja, kapal tersebut akan lebih canggih, besar, dan cepat. "Kapal itu untuk akomodasi bisa menampung 150 orang," tambahnya. (byu)
BACA JUGA: Akil Mochtar Mengundurkan Diri
:ads="1"
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Buka Peluang Periksa Hakim MK Lainnya
Redaktur : Tim Redaksi