jpnn.com - JAKARTA - Banyak pihak kecewa dengan langkah pemerintah yang dianggap tidak sigap terhadap melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Banyak pihak khawatir keadaan ekonomi justru memburuk akibat hal tersebut.
Namun, tidak dengan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara. Mirza optimistis rupiah belum sepenuhnya lemah. Justru, kata dia, rupiah menguat pada mata uang lain.
BACA JUGA: Penjualan Sepeda Motor Kejar Omzet Rp 120 Triliun
"Rupiah menguat terhadap dolar Australia, menguat terhadap Euro, menguat terhadap Sterling. Jadi, enggak harus dikhawatirkan," ujar Mirza di kompleks Istana Negara, Selasa (10/3) malam.
Situasi rupiah saat ini, kata berbeda dengan zaman dulu di mana rupiah melemah terhadap dolar Amerika dan mata uang lainnya juga. Menurutnya, kondisi saat ini justru menguntungkan Indonesia di bidang lain. Terutama bidang pariwisata. Pasalnya, wisatawan mancanegara justru memilih datang ke Indonesia dengan menguatnya mata uang dolar Amerika.
BACA JUGA: Tembus Rp 13.049 per USD, Ini Omongan para Petinggi
"Rupiah melemah terhadap dolar malah turis-turis pada seneng di sini," sambungnya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak hanya melihat dari satu sisi dampak pelemahan rupiah tapi juga keuntungan lain yang diperoleh sektor lain akibat situasi saat tersebut. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Dorong DPR Tuntaskan RUU Pertembakauan demi Lindungi Petani Tembakau
BACA ARTIKEL LAINNYA... Infrastruktur Gas Lebih Penting Dibanding Ribut soal Saham PGN
Redaktur : Tim Redaksi