BACA JUGA: Bidik 10 Ribu Nasabah
DGTel menerapkan pola pemasaran dengan perkuatan di daerah menuju Jakarta (Jabodetabek) untuk mengatasi persaingan harga pasar“Sepanjang tahun ini kami keluarkan tiga seri sekaligus, DG 11, DG 1100, dan DG 2300,” kata Direktur DGTel, Firman Canda Kentjana di ITC Roxy Mas, Jakarta
BACA JUGA: Speedy Incar Raup Dua Juta Pelanggan
Firman menyadari persaingan ponsel qwerty di Indonesia sangat ketat terutama soal harga dan fiturBACA JUGA: Potong Rp.35 Ribu, untuk Beli Bibit Pohon
Maksudnya memperkuat pasar didaerah, lanjut Firman, DGTel merangkul pedagang-pedagang ponsel dari luar Jakarta seperti Kalimantan, Medan, Palembang, dan SemarangKota besar diluar Jakarta menjual langsung“Bukan berarti di Jakarta, Anda tidak bisa menemukan ponsel kami tetapi dealer atau pedagang yang bekerjasama dengan kami,” tutur FirmanUntuk penjualan di Jakarta, pihaknya telah menyiapkan stok 6 ribu ponsel“Kami harapkan ya terjual semua, banderol Rp 399 ribu,” terangnya
Untuk mencapai target, Firman melihat pangsa pasar yang potensi untuk membeli ponselnya yakni kelas menengah kebawah“Segala usia, dan kami yakin ponsel kami masih yang termurah di Indonesia,” kata FirmanKetika ditanya soal timing peluncuran ponsel qwerty yang terbilang terlambat, Firman mengaku tidak terlalu terlambat mengingat fitur dan harga yang ekonomis menjadi andalan ponsel Tiongkok tersebut(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Incar Angkutan Kargo ke Jepang
Redaktur : Tim Redaksi