jpnn.com, JAKARTA - Presidium Aksi 212 menuding Polres Jakarta Selatan berniat mensabotase acara reuni akbar yang akan mereka gelar besok, Sabtu (2/12). Caranya, dengan mengkriminaliasi musisi Ahmad Dhani.
"Iya benar sekali, ini kriminalisasi untuk penggembosan Reuni Akbar 212," kata Habib Novel Bamukmin kepada JawaPos.com, Jakarta, Jumat (1/12).
BACA JUGA: Sandiaga Jadi Pengin Tahu Agenda di Balik Reuni Alumni 212
Menurut Novel, alumni 212 menganggap Dhani sebagai salah satu tokoh pergerakan mereka. Karena itu, kasus ujaran kebencian yang menjerat Dhani tentu melukai semua alumni 212.
Dia pun menyinggung penangkapan sejumlah orang atas tuduhan makar, jelang Aksi 212 tahu lalu. Lalu ada penangkapan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath jelang Aksi 313.
BACA JUGA: Soal Reuni 212, Sandi Tunggu Perintah Anies
"Jadi setiap jelang pelakasaan kegiatan yang dinamakan Aksi Bela Islam, ada saja tokoh yang ditangkap atau dikriminalisasi," ujarnya.
"Dhani juga bagian tokoh 212 (yang dikriminalisasi)," pungkas Novel.
BACA JUGA: Aksi 212 Sangat Fenomenal, Terjadi karena Kehendak Allah
Seperti diketahui, Dhani telah ditetapkan sebagai tersangka kasus ujaran kebencian. Kemarin, Kamis (30/11), pentolan Dewa 19 itu untuk pertama kalinya diperiksa sebagai tersangka. (rdw/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas Tertipu Transjakarta Gratis
Redaktur & Reporter : Adil