jpnn.com, ASAHAN - Calon presiden Joko Widodo alias Jokowi mengingatkan pendukungnya untuk berhati-hati saat kampanye di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (6/4).
"Hati-hati, ini tinggal 12 hari, jangan sampai goyang karena terkena isu fitnah, hoaks, kabar bohong. Sudah mantap belum?" tanya Jokowi, dijawab mantap oleh puluhan ribu warga yang hadir.
BACA JUGA: Jokowi Optimistis Minimal Raup 70 Persen
Hal itu disampaikan capres petahana tersebut saat melakukan kampanye di Gedung Serbaguna Rambatte Nataraya, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (6/4).
Baca juga: Jokowi Diadang Massa di Asahan
BACA JUGA: Jokowi Diadang Massa di Asahan
"Di provinsi lain itu sudah mulai masuk fitnah. Contoh, kalau Jokowi - Ma'ruf Amin menang azan dilarang, pendidikan agama akan dihapus. Kalau Jokowi - Ma'ruf menang, perkawainan sejenis diperbolehkan. Bohong! Harus dilawan, direspon, diluruskan. Jangan didiamkan," pintanya.
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa di Sumut pada Pilpres 2014, dirinya bersama Jusuf Kalla menang 55 persen. Sekarang dia memasang target minimal 65 persen.
BACA JUGA: Pilpres Bikin Masyarakat Kurang Mengenal Caleg
"Sekarang saya sudah menjadi keluarga besar Sumut, benar? Saya punya anak di sini loh, namanya Bobby Nasution. Jadi kalau di Sumut tidak dapat lebih dari 65 persen, hati hati loh 65 persen itu sebetulnya angka target yang tidak sulit. Itu angka minimal," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi: Saya Kagum Saudara - saudara Sekalian Masih Menunggu
Dengan antusiasme dan militansi masyarakat Sumut yang tinggi, dia meyakini target itu dengan mudah bisa dicapai. Tentunya dengan kerja keras tim kampanye, relawan dan pendukungnya.
"Kalau di Asahan harus lebih dari Sumut. Jalannya saja penuh gitu minimal 70 persen. Sekali lagi kita kerja keras 17 April nanti angka minimal yang telah saya sampaikan bisa kita peroleh," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Sindir Stasiun Televisi Pencetak Kebohongan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam