jpnn.com - KAIMANA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mendapatkan kesan mendalam saat melakukan kunjungan kerja wisata sejarah ke Desa Lobo, Kaimana, Papua Barat, Kamis (19/5).
Konon, Lobo merupakan tempat Presiden pertama RI, Soekarno menemukan Burung Garuda Pancasila yang dalam bahasa daerah setempat disebut Iyambo. Selain itu, Soekarno juga pernah membuat tongkat kayu dari kayu timomor, yang merupakan kayu paling baik dari Gunung Siri, Lobo.
BACA JUGA: Kejati Jatim Ajukan Saksi Penyidik Sendiri dalam Kasus La Nyalla
“Saya sangat senang bisa sampai di sini. Di sinilah Bung Karno menemukan burung garuda yang kemudian menjadi lambang negara kita,” kata Puan Maharani.
Kunjungan kerja ke Kampung Lobo, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana tersebut sekaligus dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional dan Acara Puncak Ekspedisi NKRI yang berlangsung di Kaimana, Jumat (20/5).
BACA JUGA: TNI Bakal Bangun Detasemen Zeni Tempur di Seluma
Selama di Lobo, Puan Maharani diterima secara adat setempat dengan pengalungan noken, tas khas masyarakat Papua. “Karena dulu Bung Karno datang ke sini setelah dari Digul. Sekarang cucunya yang datang ke sini lagi. Tun amori (selamat datang),” kata Lambert, tokoh masyarakat adat setempat saat menyambut Puan.
Puan mengaku sangat senang dengan penerimaan secara adat tersebut. Ia berharap budaya dan adat setempat terus dipertahankan dan membangun Lobo sebagai desa wisata sejarah. Puan juga mendengarkan cerita tentang burung garuda (iyambo) versi masyarakat Lobo yang dibawakan oleh Benny Wariensai, salah seorang tetua adat setempat.
BACA JUGA: Dituduh Curi Hidung Jenazah Pasien, Ini Penjelasan RSUD
Cerita Benny sejalan dengan temuan Tim Ekspedisi NKRI soal adanya bangkai burung garuda di Pulau Garuda. “Ini suatu cerita yang harus terus dipertahankan dan dikembangkan. Ini juga harus diangkat oleh sektor pariwisata sehingga Lobo menjadi tujuan wisata sejarah,” kata Puan.
Dalam kunjungan ke Lobo, Puan didampingi oleh Gubernur Papua Barat, Abraham Oktvianus Ataruri, Wakil Gubernur Papua Barat, Irene Manibui, Kapolda Papua Paulus Waterpouw, Kapolda Papua Barat, Royke Lumoa, Bupati Kaimana, Matius Mairuma.
Puan dan rombongan juga sempat mencicipi hasil masakan dengan cara bakar batu khas Papua, yang terdiri dari umbi-umbian, ayam dan ikan. “Rasanya enak banget. Aromanya luar biasa. Enak sekali,” kata Puan.
Selain itu, di sana Puan juga berdialog dengan siswa SD Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Lobo. Kepada para siswa yang berjumlah 232 anak itu, Puan menjanjikan akan membelikan sepatu masing-masing satu pasang. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Sedih Gadis 13 Tahun, Kabur karena Dipaksa Nikah
Redaktur : Tim Redaksi