Di Bandung, Patung Bung Karno Tertinggi Bakal Dibangun, Bu Mega Terharu

Rabu, 28 Juni 2023 – 12:58 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Monumen Plaza Dr. (H.C.) Ir. Soekarno di kawasan GOR dan Taman Saparua, Kota Bandung, Rabu (28/6). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, BANDUNG - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Monumen Plaza Dr. (H.C.) Ir. Soekarno di kawasan GOR dan Taman Saparua, Kota Bandung, Rabu (28/6).

Hasto mewakili keluarga Bung Karno, sedangkan Ridwan Kamil hadir bersama istri Atalia Praratya sekalian memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan dedikasinya untuk Pendiri Bangsa.

BACA JUGA: Peringati Haul Bung Karno di UM, Ahmad Basarah Berpesan Begini, Silakan Disimak

“Dalam tiga-empat bulan akan selesai. Patungnya on the way. Semoga nanti saat peresmian Ibu Megawati dan keluarga berkenan hadir,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Ridwan Kamil menyampaikan beberapa pantun untuk menggambarkan alasan dirinya mendukung pembangunan monumen itu. Salah satunya adalah sebagai berikut.

BACA JUGA: Bulan Bung Karno

“Resep Mustika Rasa bahannya dibeli di pasar. Masak di kuali dimakan di rumah. Jika bangsa ini ingin menjadi bangsa besar. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” kata Emil.

Dia juga menjelaskan monumen ini menjadi upaya membalas perjuangan para pendiri bangsa yang sesuai dengan takdirnya sebagai gubernur.

BACA JUGA: Hadiri Puncak Peringatan Bulan Bung Karno, Gus Jazil: Alhamdulillah

“Jadi, saya membayar kepada orang tua kita yang sudah luar biasa perjuangannya sehingga kita sekarang bisa hidup nyaman dan punya negara yang hebat dan besar seperti sekarang ini,” ujar Kang Emil.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati Soekarnoputri, putri Soekarno yang juga ketum PDIP, menyampaikan salam sekaligus ungkapan terima kasih.

“Beliau menyampaikan rasa haru dan menyampaikan terima kasih atas gotong royong anak bangsa yang dipimpin Soekanois-soekarnois muda,” kata Hasto soal pesan Megawati.

Sebelum groundbreaking dilakukan, sesuai permintaan Megawati, diputarkan sebuah lagu baru karangan Bimbo berjudul Bung Karno. Selanjutnya, Hasto, Kang Emil, dan beberapa tokoh lainnya melakukan groundbreaking ditandai dengan penyekopan pasir dan batu.

Hasto menjelaskan makna penting monumen Bung Karno di Bandung. Menurutnya, Bandung adalah kota yang menjadi benang merah perjuangan Bung Karno dilakukan. Di kota inilah Bung Karno menggali pemikiran Indonesia Merdeka, bertemu dengan Pak Marhaen.

“Kami berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat bahwa seluruh rekam jejak Bung Karno di Bandung, dari rekam Pak Marhaen, hingga penjara Banceuy, semua dipelihara baik,” kata Hasto.

Dosen Ilmu Pertahanan itu juga mengingatkan di Bandung, PDIP mencanangkan penggunaan peci Bung Karno. Sebab peci itu menjadi tanda pengenal utama banyak warga dunia baik di Asia dan Afrika, mengenai kepemimpinan Soekarno.

Hasto menceritakan juga bagaimana di Bandung, Bung Karno menggelorakan solidaritas bangsa Asia-Afrika lewat Konferensi Asia Afrika (KAA).

“Dari Kota Bandung seluruh tradisi intelektual Soekarno dimatangkan dan dibumikan menjadi ideologi pembebasan Marhaenisme, yang secara kontemplatif juga menjadi bagian Pancasila. Maka semoga dengan monumen ini,  semangat perjuangan Bung Karno diteladani seluruh rakyat Indonesia khususnya para anak muda,” beber Hasto.

Hasto juga menjelaskan riset doktoralnya di Universitas Pertahanan RI mengenai pemikiran geopolitik Soekarno. Dia menjelaskan temuannya tentang tradisi intelektual Bung Karno yang visioner, tetapi sekaligus membumi demi mencapai masyarakat Indonesia adil dan makmur.

“Pesannya ke anak muda Indonesia adalah bacalah buku sebagai jendela dunia,” kata Hasto.

Hasto bahkan menemukan hal tersebu dalam tujuh variabel geopolitik Soekarno, di mana yang terpenting adalah penguasan iptek. Anak muda Indonesia harus memajukan kepemimpinan Indonesia lewat iptek.

“Dengan groundbreaking ini, kami harap cita-cita anak bangsa dipandu pemikiran Soekarno dapat kami gelorakan,” tegasnya.

Hasto mengatakan Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan harapan tentang monumen Bung Karno menghadirkan suatu getaran yang membangkitkan rasa cinta kepada tanah air, membangkitkan semangat kepemimpinan Indonesia bagi dunia dengan cara berdikari, serta berkebudayaan yang kuat.

“Selamat. Ibu Megawati mewakili keluarga Bung Karno mengucapkan terima kasih. Beliau berjanji ketika monumen itu selesai, beliau yang akan meresmikannya langsung,” ujar Hasto.

Ketua Yayasan Putra Nasional Indonesia Pamriadi menjelaskan groundbreaking ini merupakan sebuah gagasan yang dilakukan sejak enam bulan terakhir.

Sejumlah pihak termasuk konsultan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) terlibat dalam penggodokan idenya. Pembangunan akan dimulai Juli ini dengan awalnya menata taman Plaza Bung Karno. Pematung dari Yogyakarta, Gunadi, juga sedang bekerja menyelesaikan patungnya.

“Insyaallah tahun ini Monumen Bung Karno ini selesai dan akan menjadi patung Bung Karno tertinggi di dunia,” kata Pamriadi.

Dia juga menjelaskan pembangunan monumen itu bukanlah dibiayai oleh APBN maupun APBD, tetapi murni hasil gotong royong. “Biayanya bukan APBN dan APBD tapi donasi gotong royong berbagai pihak,” kata Pamriadi.

Pada kesempatan itu, dilakukan juga pemberian hadiah umrah kepada sejumlah guru berdedikasi dan pemberian santunan secara simbolis kepada anak yatim, sebagai bagian dari rasa syukur atas groundbreaking Plaza Bung Karno tersebut.

Sejumlah tokoh hadir di acara tersebut, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono dan Sekretarisnya Ketut Sustiawan, Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan Chova.

Hadir juga sejumlah tokoh masyarakat seperti Pak Tito yang merupakan putra Inggit Garnasih,  Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus, Ketua Yayasan Fatmawati Erros Djarot, dan mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (Tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pidato Puan di Puncak Bulan Bung Karno jadi Sinyal PDIP Solid Memenangkan Ganjar


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler