Di Daerah Ini, PDIP Hanya Meraih 1 Kursi di Dewan, PKS 5

Rabu, 01 Mei 2019 – 10:20 WIB
Bendera partai politik peserta pemilu 2019. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PAYAKUMBUH - Partai politik peserta pemilu 2019 memperebutkan 25 kursi DPRD Payakumbuh periode 2019-2024. Partai apa saja yang berpeluang?

FAJAR R VESKY- Payakumbuh

BACA JUGA: Dipimpin Ipang Wahid, Barisan Gus dan Santri Syukuran serta Doakan Bangsa Kembali Bersatu

Untuk menjawab pertanyaan ini, Padang Ekspres (Jawa Pos Group) mewawancarai sejumlah ketua parpol di Kota Payakumbuh. Diantaranya, Ketua Partai Golkar Yendri Bodra Dt Parmato Alam, Ketua PKS Hamdi Agus, Ketua Partai Gerindra Nurkhalis Dt Bijo, Ketua PPP Ahmad Zifal, Ketua Partai NasDem Ismet Harius, Ketua PKB Faisal Buchari, Ketua Pemenangan Pemilu PDIP Yanuar Ghazali, dan pengurus PBB Payakumbuh Syafrizal.

Menurut Yendri Bodra Dt Parmato Alam yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Payakumbuh, Partai Golkar sudah melakukan perhitungan internal hasil Pileg 2019 untuk tingkat Kota Payakumbuh.

BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor KPU Riau

Berdasarkan perhitungan internal partai berlambang pohon beringin itu, 25 kursi di DPRD Payakumbuh diperkirakan bakal ditempati oleh 10 partai.

"Berdasarkan perhitungan internal kita, PKS sebagai kompetitor kita, dapat 5 kursi. Kemudian, Gerindra 4 kursi. Selanjutnya, Demokrat, Golkar, dan PPP, masing-masing 3 kursi. Kemudian, sisanya, diprediksi PAN 2 kursi, NasDem 2 kursi, PDIP 1 kursi, PKB 1 kursi, dan PBB 1 kursi. Ini sesuai dengan C1 yang dimiliki Partai Golkar. Untuk keputusan resminya, tentu kita tunggu dari KPU," kata Parmato Alam, ketika dihubungi Senin sore (29/4).

BACA JUGA: Caleg Demokrat Terima Kekalahan, Siap Mengabdi di Level Desa

Data Parmato Alam ini cocok pula dengan data yang dimiliki sejumlah ketua partai politik di Kota Payakumbuh. "Kalau hitung-hitungan kami, PKS memang dapat 5 kursi," kata Hamdi Agus, pekan lalu.

"Iya, kalau data kami, Gerindra memang dapat 4 kursi," ujar Nurkhalis Dt Bijo. Hal senada disampaikan Ahmad Zifal. "Dari data kami, PPP memang dapat 3 kursi. Sama halnya dengan Golkar," kata Ahmad Zifal, beberapa hari sebelumnya.

Mengacu kepada data para ketua parpol ini, Padang Ekspres memperkirakan ada 5 parpol yang belum beruntung atau belum dapat kursi DPRD Payakumbuh dalam Pemilu 2019.

BACA JUGA: Luar Biasa, NasDem Geser Dominasi Golkar, Ini Penyebabnya

Lima parpol itu adalah PKPI yang memang tidak punya caleg sama sekali di Payakumbuh. Kemudian, Partai Garuda, PSI, Perindo, dan Partai Hanura. "Memang dari hitung-hitungan, kami di Hanura tidak dapat kursi. Tapi kami siap hadapi Pilkada," kata Basri Latief, ketua Hanura Payakumbuh.

Lantas, dari banyak caleg yang berkompetisi untuk pemilihan DPRD Payakumbuh 2014-2019, siapakah nan meraih suara paling tinggi? Terkait hal ini, politisi Partai Persatuan Pembangunan, Edwar DF, meyakini, caleg peraih suara terbanyak untuk DPRD Payakumbuh, tetap Yendri Bodra Dt Parmato Alam.

"Suara Partai Golkar di Dapil Payakumbuh Timur dan Payakumbuh Selatan dipengaruhi suara Parmato Alam. Dari hitung-hitungan kami, Parmato Alam, dapat sekitar 1.800-an suara," kata Edward Df yang diperkirakan kembali terpilih sebagai anggota DPRD Payakumbuh.

Sementara itu, Parmato Alam yang dihubungi Padang Ekspres, menyebut perolehan suara pribadinya dalam Pemilu 2019 ini, mencapai 1.883 suara. "Saya tidak tahu juga, apakah perolehan suara pribadi ini, masih tertinggi di Payakumbuh, atau tidak," kata Parmato Alam dengan nada merendah.

Sekedar diketahui, dalam Pemilu 2014 lalu, Parmato Alam juga mencatatkan rekor sebagai caleg peraih suara terbanyak di Kota Payakumbuh. Kala itu, Ketua Partai Golkar Payakumbuh ini meraih 1.305 suara. Jika dibanding dengan data kini (1.883 suara-red), berarti suara Parmato Alam bertambah lagi sekitar 578 suara.

Walau suara pribadinya bertambah, namun Parmato nampak sedih, karena suara Partai Golkar yang dipimpinnya anjlok di Payakumbuh.

"Walau masih dapat tiga kursi di DPRD, tapi suara Golkar secara keseluruhan menurun. Ini kami yakini terjadi, akibat Prabowo Effect. Selain juga karena pengaruh hoaks yang bertebaran di sosmed dan ikut berdampak ke Partai Golkar dan partai-partai koalisi pendukung capres-cawapres 01" kata Parmato Alam.

Masih terkait dengan hasil Pileg 2019 di Kota Payakumbuh, Padang Ekspres memperoleh informasi, persaingan perolehan suara parpol di Dapil 2 Payakumbuh (Payakumbuh Utara dan Latina, red), berlangsung sengit. Ini terjadi karena perolehan suara PBB, PKB, dan PAN, terpaut amat tipis. "Iya, beda-beda tipis," kata Syafrizal, politisi PBB Payakumbuh yang berkompetisi di dapil tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh Padang Ekspres di website resmi KPU-RI pada Senin (29/4), PBB memperoleh 1.404 suara di Dapil Payakumbuh 2. Sedangkan PKB memperoleh 1.391 suara. Selisih suara antara PBB dan PKB berdasarkan data di website KPU ini hanya terpasut 13 suara. Dimana, PBB unggul tipis atas PKB.

BACA JUGA: Real Count KPU Pilpres 2019: Lihat Perolehan Suara di Daerah Asal Kiai Ma’ruf

Sementara, selisih suara antara PKB dengan PAN, juga terbilang tipis. Data di website KPU, PAN memperoleh 1.327 suara di Dapil Payakumbuh 2. Selisih suara PKB dengan PAN ini hanya 64 suara. Sedangkan PAN dengan PBB hanya 77 suara.

Ketua KPU Payakumbuh Haidi Mursal yang dihubungi Padang Ekspres menyebutkan, data di website KPU atau Situng KPU itu adalah data yang disalin apa adanya. Sesuai dengan angka yang tertulis pada Salinan Formulir C1 yang diterima KPU dari KPPS.

"Apabila terdapat kekeliruan pengisian data pada Formulir C1, dapat dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat kecamatan (sudah selesai di seluruh kecamatan di Payakumbuh-red). Kemudian, apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dan Salinan Formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis di Salinan Formulir C1," kata Haidi Mursal,

Mantan Ketua Panwaslu Payakumbu itu menegaskan, data yang ditampilkan di Situng atau website KPU, bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara.

"Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka," ujar Haidi. (***)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luar Biasa, NasDem Geser Dominasi Golkar, Ini Penyebabnya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler