jpnn.com, PONOROGO - Partai NasDem meraih kemenangan di Pemilu 2019 di Kabupaten Ponorogo, Jatim. Partai yang dipimpin Surya Paloh itu diprediksi menggeser dominasi Partai Golkar di gedung legislative Ponorogo.
‘’Nasdem akan menjadi kekuatan tersendiri,’’ sebut pengamat politik lokal Ayub Dwi Anggoro.
BACA JUGA: Mahfud MD Minta Maaf soal Istilah Provinsi Garis Keras
Kaprodi Ilmu Komunikasi Unmuh Ponorogo itu memandang jalan Nasdem tidak instan. Mesin partai bergerak dengan baik. Mengingat, caleg-caleg yang diterjunkan dalam pileg merupakan sosok-sosok yang sudah familiar. ‘’Penempatan caleg disesuaikan dengan kantong-kantong suara yang tepat,’’ ujarnya.
Ayub berpendapat, torehan 12 kursi legislasi ditunjang masfinya pemberitaan-pemberitaan positif. Apalagi saat ini, masyarakat dapat dengan mudahnya menelusuri jejak pemberitaan. Baiki cetak maupun digital.
BACA JUGA: KPU Jelaskan Kenapa KPPS Tidak Bisa Pakai Sistem Shift
‘’Itu poin plus tersendiri,’’ kata akademisi yang kini sedang merampungkan S3 di Universiti Sultan Zainal Abidin, Terengganu, Malaysia itu.
BACA JUGA: Grace Natalie Dianggap tak Layak jadi Menteri di Kabinet Jokowi – Ma’ruf
BACA JUGA: KNPI: Pemilu Serentak 2019 Bukti Terus Membaiknya Demokrasi Indonesia
Ipong Muchlissoni yang memposisikan diri sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Nasdem Jatim juga menjadi kunci. ‘’Keberhasilan Ponorogo juga merupakan keberhasilan Pak Ipong,’’ sebut Ayub.
Di sisi lain, Ayub menyayangkan performa Golkar di pileg kali ini. Pohon beringin yang begitu ikonik itu sudah cukup lama menjadi pilihan warga Bumi Reyog. Namun, tak lagi mendominasi pada pileg kali ini. Kini, torehan sepuluh kursi pada pileg 2014 lalu terancam raib.
‘’Yang sangat mengejutkan adalah Golkar. Elektabilitas di tingkat nasional itu masih sangat bagus, di berbagai survei. Selalu di peringkat dua atau tiga,’’ urainya.
BACA JUGA: Hasto Siap Bahas Permintaan PAN Ingin Jatah Kursi Pimpinan Parlemen
Di saat yang sama, PKB mampu bertahan. Begitu pula Gerindra maupun Demokrat. Ayub memandang, internal partai perlu melakukan evaluasi. Agar pohon beringin kembali ‘’rindang’’ di masa yang akan datang. (naz/fin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adem, Elite TKN dan BPN Zikir Bareng di Hutan Sancang
Redaktur & Reporter : Soetomo