Di Daerah Ini, Pegawai Pemerintahan Tetap Ngantor Sabtu dan Minggu

Sabtu, 07 November 2015 – 03:44 WIB
Ilustrasi PNS/ Dok JPNN

jpnn.com - SERPONG-Akhir tahun menyisakan hitungan dua bulan. Namun, dalam waktu yang tak panjang itu, Pejabat di Pemkot Tangsel harus menyelesaikan semua program yang ada dalam APBD Tangsel. Untuk membuat program itu bisa berjalan maksimal, para Pejabat terpaksa harus ngantor pada hari libur.

Itu dianggap sebagai jurus jitu agar kegiatan-kegiatan itu bisa terealisasi. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang serapan anggarannya di bawah 70 persen, bahkan rela masuk pada Sabtu dan Minggu agar tercapai targetnya.

BACA JUGA: Wuihh.. PNS di Daerah Ini Tetap Kerja Sabtu-Minggu

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pejabat di Kota Tangsel tak boleh lepas konsentrasi gara-gara pengesahan APBD Perubahan telat. Menurutnya, SKPD harus bertindak cepat bagaimana agar, kegiatan bisa diselesaikan sesuai target. “Semua kegiatan yang sudah direncanakan harus dikerjakan. Kalau ragu-ragu, konsultasi ke pihak yang berwenang,” katanya.

Bang Ben, sapaan akrabnya Benyamin Davnie, meminta agar semua kegiatan bisa terealisasi. Karena, kegiatan-kegiatan itu disusun atas dasar kebutuhan masyarakat. Dengan demikian maka, di anggaran yang ada itu, ada banyak kebutuhan masyarakat. 

BACA JUGA: Batik Air Tergelincir, Bandara Adisucipto Ditutup? Ah, tak Betul Itu

"Semua program yang masuk dalam APBD 2015 harus dilaksanakan. Di dalam APBD itu, ada hak masyarakat yang tidak boleh dihambat dan ditunda. Pokoknya, cari cara bagaimana semua harus dikerjakan sesuai ketentuan tentunya,” katanya.

Pada bagian lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel menanggapi positif pernyataan Bang Ben. Menurutnya, apa yang disampaikan pimpinannya adalah instruksi yang semestinya dilakukan semua SKPD. Dalam hal ini, semua pejabat memutar otak bagaimana agar, program-program yang ada di instansi mereka bisa selesai.

BACA JUGA: Begini Posisi Batik Air saat Kepleset di Bandara Adisucipto

“Kalau sudah telat, harus mencari solusi. Apa yang harus kita lakukan supaya, kegiatan yang sudah direncanakan itu selesai sesuai target,” katanya. Di internal Bappeda, kata Teddy, ia sudah memerintahkan kepada anak buahnya agar, bekerja berpacu dengan target. Bagi bidang atau bagian diberikan target supaya, pada November ini, kegiatannya sudah tercapai di atas 70 persen. “Bagi yang di bawah 70 persen, saya perintahkan agar mereka bekerja lembur. Sabtu dan Minggu tetap harus masuk,” ujarnya.

Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya bagaimana pejabat dan pegawai dilecut semangat kerjanya untuk bisa menyelesaikan tugas-tugasnya. Dikatakan Teddy, bekerja penuh seminggu tanpa libur tak jadi soal. Toh, katanya, tidak dilakukan setiap hari. “Gak masalah, kan tidak setiap bulan. Ini juga demi melayani masyarakat,” terangnya.

Dengan kerja terus Sabtu dan Minggu itu, diharapkan semua rencana yang sudah dibukukan dalam APBD bisa terlaksana. Dengan begitu, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) di Kota Tangsel juga kecil. “Saya ingin, capaian minimal 90 persen. Ini saya lakukan karena menjalankan perintah atasan saya. Dan, Teddy mengajak, semestinya semua SKPD melakukan hal sama,” kata Teddy. (esa/rud/dkk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TERLALU! Pengusaha Katering Super-Perhitungan, Keluarga pun Harus Bayar Kalau Makan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler