jpnn.com - BEKASI – Warga Kota Bekasi yang menggunakan kondom jumlahnya cukup banyak. Data dari Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Bekasi menunjukkan, dalam tiga bulan saja, permintaan alat kontrasepsi sebagai pencegah kehamilan itu sebanyak 17.500 kondom.
Kecamatan terbesar pemakaian kondom adalah Bekasi Selatan, yakni mencapai 8.476, diikuti oleh Kecamatan Bekasi Barat sebanyak 10.156 orang.
BACA JUGA: Dituding Kong-Kalikong, PT Godang Tua akan Laporkan Ahok
”Kecamatan Bekasi Selatan besar sekali pemakaian kondom. Itu dilihat prensentase target dan percapaiannya saat kami melakukan pendataan tahun 2010, ” kata Mini Kasi Pengolahan data dan Pelaporan BKKPP Kota Bekasi.
Selain kondom, alat pencegah kehamilan yang diberikan selama ini terbagi beberapa item diantaranya pengguna spiral sebanyak 6.448 orang, pemakain susuk (IMP) 2.037 orang, menggunakan pil sebanyak 15.407, dan Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak 669 orang.
BACA JUGA: Pimpinan Kampus Atma Jaya: Tolong Jangan Berspekulasi
Mini menambahkan, pengguna alat kontrasepsi untuk pencegah kehamilan itu banyak juga didominasi oleh kalangan remaja yang nikah di usia dini. Mereka beralasan agar tidak memiliki keturunan terlebih dahulu, meski sudah menikah. ”Mereka mendatangi seluruh Puskesmas dan klinik resmi yang berhubungan dengan BKBPP,” jelasnya. (dny/sam/jpnn)
BACA JUGA: EDAN: Ada Oknum Diduga Selewengkan Dana Pengelolaan Sampah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS Ini Bilang Jakarta Lebih Butuh Bekasi soal Sampah, Kok Bisa Ya?
Redaktur : Tim Redaksi