jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan bahwa Prabowo Subiantor tidak tahan menjadi oposisi.
Hal itu diungkapkan Anies saat menjawab tanggapan dari Prabowo yang menyebut Anies berlebihan soal oposisi.
BACA JUGA: Paparan di Debat Capres, Ganjar Tawarkan Internet Gratis dan Kemudahan Akses Kesehatan
“Oposisi itu penting dan sama-sama terhormat, sayangnya tidak semua orang tahan untuk menjadi oposisi. Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi,” ucap Anies saat debat di KPU RI, Selasa (12/12).
Mulanya, Anies mendapat pertanyaan tentang “penegakan demokrasi”. Anies lalu menjawab dengan tiga poin, yakni adanya kebebasan berbicara, oposisi, dan proses yang netral.
BACA JUGA: Debat Perdana, Ganjar Singgung Kemudahan Akses Pendidikan sampai Internet Gratis
Menurut dia, saat ini kebebasan berpendapat, indeks demokrasi menurun, bahkan pasal-pasal karet digunakan pada pengkritik.
“Kedua, oposisi minim, bisakah pemilu diselenggarakan dengan netralitas? Persoalan demokrasi lebih luas dari parpol,” tuturnya.
BACA JUGA: Petrus Soroti Manuver Tim Prabowo Kumpulkan Aktivis 98 dan Korban Penculikan
Saat sesi menyanggah, Prabowo menyebutkan bahwa Anies agak berlebihan karena mengeluh terkait demokrasi.
“Anda dipilih menjadi gubernur DKI menghadapi pemerintah. Saya mengusung bapak. Kalau demokrasi tidak berjalan, tidak mungkin anda jadi gubernur,” sanggah Prabowo.
“Kalau Jokowi ditaktor, anda tidak mungkin jadi gubernur. Waktu itu anda oposisi, anda terpilih,” tambahnya. (mcr4/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Debat Capres, Anies Singgung 1 Milenial Jadi Cawapres, tetapi Ribuan Anak Muda Direpresi
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi