jpnn.com, CIBUBUR - Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault memperjelas status Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, di sela-sela pembukaan Raimuna XI pada Senin (14/8), yang dihadiri Presiden Joko Widodo.
"Seizin dan persetujuan serta dukungan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur Jakarta Timur seluas 210 hektar ini merupakan tanah hak pakai Kwarnas Gerakan Pramuka, dengan batas waktu yang tak terbatas," kata Adhiyaksa dalam sambutannya.
BACA JUGA: Jokowi: Gerakan Pramuka Harus Bikin Terobosan
Hal itu disampaikan Adhiyaksa, karena pada tahun lalu, lokasi itu diminta salah satu instansi pemerintah untuk kegunaan lainnya.
"Maka seizin Bapak Presiden, kami tegaskan bahwa tanah tersebut adalah tetap tanah yang dikuasai Gerakan Pramuka sampai kiamat tiba, dan tak akan beralih fungsi selain fungsi Buperta," tegasnya.
BACA JUGA: Jokowi Kembali Tegaskan Tak Ada Keharusan Sekolah Terapkan Full Day School
Raimuna XI jali ini bertepatan dengan momen bersejarah bagi Pramuka. Di mana pada 14 Agustus 1961, Presiden RI pertama Soekarno menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengkubuwo IX, sebagai tanda bersatunya seluruh gerakan pandu di Indonesia waktu itu dalam wadah Gerakan Pramuka.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi: Perizinan Masalah Klasik, Sering Bikin Jengkel
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dapat Salam dari SBY, Begini Respons Jokowi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam