jpnn.com, BOGOR - Ribka, siswi kelas 11 Taruna Nusantara mengaku ingin menjadi menteri pendidikan. Keinginan itu disampaikannya menjawab pertanyaan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (4/3).
"Ribka mau jadi apa?" tanya Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi tersebut, saat pengarahan kepada siswa Taruna Nusantara Tahun 2019.
BACA JUGA: Mayoritas Caleg di Sumbar Pengusung 01 Takut Pasang Foto Jokowi
Ribka pun menjawab ingin jadi menteri. Namun, dia belum mengetahui menjadi menteri untuk bidang apa.
"Ingin jadi apa, menteri apa, menteri kan banyak? Menteri keuangan atau menteri KKP, ganti susi?" ucap Jokowi kembali bertanya.
BACA JUGA: Sepertinya Bakal Ada Hari Pakai Kain Sarung Nasional nih
"Jadi menteri pendidikan," jawab Ribka yang berasal dari Jayapura itu. Jawaban itu disambut tepuk tangan ratusan pelajar Taruna Nusantara yang hadir.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Kirim Dua Menteri ke Riung Gede Sabaki Banten
BACA JUGA: Menteri Nasir: Festival Sarung Indonesia Dorong Ekonomi Kerakyatan
Awalnya, dalam dialog tersebut Ribka meminta arahan dari Kepala Negara mengenai emansipasi wanita yang sudah terjadi. Nah, siswi kelas 11 itu minta wejangan bagaimana supaya perempuan juga berani memimpin.
Merespons pertanyaan Ribka, Jokowi mengatakan bahwa bangsa ini harus bersyukur karena diberikan kebebasan oleh negara. Baik perempuan maupun laki-laki. Sekarang tidak ada lagi perbedaan gender.
"Tergantung kita sendiri bagaimana meraih sebuah cita -cita, meraih sebuah mimpi. Tidak ada perbedaan," ucap mantan wali kota Solo itu.
Dia mengatakan, sekarang ini perempuan dan laki-laki bisa bekerja di semua sektor. ada yang menjadi dokter, insinyur, menteri bahkan perempuan pun pernah menjadi presiden RI.
"Tidak ada batasan-batasan di semua pekerjaan. Peluang-peluang ada. Silakan berkompetisi. Pengusaha-pengusaha besar, wanita juga banyak. Tergantung kita sendiri, kita mau bekerja keras, kita mau belajar keras," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri: Garbi Lahir karena Ada Pemimpin Tidak Jelas
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam