Menteri Nasir: Festival Sarung Indonesia Dorong Ekonomi Kerakyatan

Senin, 04 Maret 2019 – 08:43 WIB
Presiden Joko Widodo menghadiri Festival Sarung Indonesia Tahun 2019, Jakarta, Minggu (3/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, Festival Sarung Indonesia bisa mendorong pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya para UKM perajin sarung di Indonesia.

“Dengan adanya kekuatan ekonomi lokal bisa meningkatkan ekonomi rakyat, apabila ekonomi rakyat meningkat maka kesejahteran ekonomi semakin baik,” ujarnya saat mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Festival Sarung Indonesia, Minggu (3/3).

BACA JUGA: Fahri: Garbi Lahir karena Ada Pemimpin Tidak Jelas

Jokowi mengapresiasi keragaman sarung yang dimiliki bangsa Indonesia. Dia mengungkapkan sarung merupakan salah satu kekayaan Indonesia dalam hal budaya. Oleh sebab itu Jokowi mengajak masyarakat untuk mengenakan sarung, minimal sebulan sekali.

“Ini adalah kekayaan budaya yang tidak dimiliki bangsa lain. Saya ingin mengajak masyarakat nantinya setiap hari tertentu dalam satu bulan kita memakai sarung bersama-sama, bisa seminggu sekali, bisa dua minggu sekali, bisa sebulan sekali. Kita lihat nanti," ucapnya.

BACA JUGA: Ketika Jokowi Sambangi Milenial Kendari di Kedai Kopi

BACA JUGA: Berita Terbaru seputar Surat Suara untuk DPTb

Presiden Jokowi mengatakan bahwa sarung merupakan warisan budaya Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, dan sudah semestinya generasi bangsa melesatrikan sarung serta mentransformasikan menjadi gaya hidup generasi penerus bangsa. Kekayaan budaya yang terdapat dalam sarung ini, menurut Presiden, harus ditempatkan pada tempat yang paling baik.

BACA JUGA: Konon Inilah Tanda-tanda Kekalahan Jokowi versi Amien Rais

Menteri Mohamad Nasir saat Festival Sarung Indonesia. Foto: Humas Kemenristekdikti

BACA JUGA: Kubu Prabowo – Sandi Dinilai Terlalu Ketakutan

“Hal ini merupakan bentuk penghargaan kita atas karya dan produksi sarung dari setiap provinsi yang memiliki keragaman corak, motif, dan warna, serta memiliki filosofi yang tinggi. Baik berupa tenun, songket, batik dan jenis lainnya dari seluruh nusantara, sesuai dengan tema kegiatan ini sarung bukan hanya sebagai identitas budaya, namun juga pemersatu bangsa,” terangnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perjuangan Wanita Bercadar demi Selfie Bareng Jokowi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler