Di Depan Mahasiswa FHUI, Soepandji Bicara soal Dinamika Geopolitik & Nilai Pancasila

Sabtu, 14 September 2024 – 00:20 WIB
Dosen tetap FHUI dan pendiri Puska HP FHUI, Kris Wijoyo Soepandji saat memberikan kuliah umum. Foto dok. FHUI

jpnn.com, DEPOK - Pusat Kajian Hukum dan Pancasila (Puska HP FHUI) bekerja sama dengan mata kuliah Manusia dan Masyarakat Indonesia (MMI) menggelar kuliah umum untuk para mahasiswa.

Acara tersebut sekaligus momen soft launching buku bertajuk, "The Struggle for Pancasila Based Great Indonesia" karya dosen tetap FHUI dan pendiri Puska HP FHUI, Kris Wijoyo Soepandji. 

BACA JUGA: Mahasiswa FHUI Gelar DoLC, Kemnaker: Kami Siap Berkolaborasi Sebagai Mitra

Dalam kuliah umum tersebut, Soepandji menjelaskan tingginya dinamika geopolitik saat ini.

Hal itu ditandai ketegangan di berbagai belahan dunia akibat perang dan perubahan iklim, ketidakpastian perekonomian dunia serta dinamika politik dalam negeri. 

BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2023, ILUNI FHUI Dorong Anggotanya Gabung Kejaksaan RI

"Uniknya seluruh fenomena ini kian mendorong seluruh elemen bangsa Indonesia agar makin setia pada nilai-nilai Pancasila, " kata Soepandji pada kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati 100 tahun Pendidikan Tinggi Hukum Indonesia dan se-Abad Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), Jumat (13/9). 

Dia menambahkan sudah terbukti bahwa ruh kerakyatan Indonesia dalam pelaksanaan negara hukum jauh berbeda dengan model demokrasi ala Barat yang sekuler.

BACA JUGA: LKPU FHUI Sebut Dugaan Kartel Minyak Goreng Tidak Kuat

Dia melanjutkan dalam konsep kerakyatan Indonesia harus dipimpin Hikmat Kebijaksanaan.

Hal ini merupakan wujud keyakinan spiritual utuh pada Tuhan yang Maha Esa. Itu bersifat tetap dan selalu tunggal dengan jiwa bangsa Indonesia. 

"Implikasinya terdapat pada kepemimpinan nasional Indonesia yang harus mengkonsolidasikan secara lahir-batin segenap sumber daya nasional. Sehingga membawa transformasi positif bagi bangsa," tambahnya.

Soepandji menekankan saat bangsa ini terpecah, perjalanan sejarah menunjukkan bangsa itu jatuh dalam dominasi asing.

Di sisi lain sejarah dunia menunjukkan bahwa peradaban yang luhur, hanya bisa terlahir dari sentralisasi negara. 

Tidak lupa dia juga menunjukkan dalam menyambut seabad pendidikan tinggi hukum Indonesia serta kepemimpinan nasional yang baru, 

Soepandji mengingatkan, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan 1945 almarhum Soepomo, guru besar FHUI sangat penting dalam kehidupan bernegara ialah semangat para penyelenggara negara. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FHUI Didapuk Sebagai Fakultas Hukum Terbaik di Indonesia


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler