jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) menjadi fakultas hukum terbaik di Indonesia.
FHUI mengalahkan Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) dan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang masing-masing berada di peringkat 251-300 dunia.
BACA JUGA: Kombes Helmi Keluarkan Ultimatum: Ke Mana Pun Tetap Kami Buru
Peringkat tersebut berdasarkan publikasi The Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR).
FHUI dikategorikan dalam peringkat 151-200 dalam pemeringkatan universitas dunia by Subject dalam bidang studi law and legal di tahun 2021.
BACA JUGA: Suh Jambret Guru Honorer di Jalan, Warga Sigap, Selesai...
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian angka tersebut. Ini merupakan ikhtiar dan kontribusi semua anggota keluarga besar FHUI," kata Dekan FHUI Dr. Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LL.M dalam pernyataan resminya yang diterima JPNN.com, Senin (8/3).
Dekan FHUI mengajak untuk tetap mawas diri, rendah hati dan tidak cepat berpuas diri, apalagi berbangga hati.
BACA JUGA: Alumni FHUI Lintas Angkatan: Hukum Harus Jadi Panglima
Civitas academica dan keluarga besar FHUI justru diajak berkontemplasi untuk kalibrasi kembali semangat FHUI.
“Tidak lain, angka yang disematkan tersebut selayaknya merupakan amanah bagi kami semua untuk mengambil hikmah dan lebih bersemangat dalam menyongsong 100 tahun FHUI,” harapnya.
"Tantangan kami masih panjang dalam perjuangan untuk pembangunan sistem hukum dan keadilan bagi masyarakat, terlebih untuk membangun, melindungi, mencerdaskan dan menyejahterakan bangsa Indonesia," sambung Edmon Makarim.
QS WUR merupakan satu-satunya pemeringkatan internasional yang diakui oleh International Ranking Expert Group (IREG), dan dianggap sebagai satu dari tiga pemeringkatan universitas yang paling berpengaruh di dunia.
“Terdapat empat indikator penilaian yang dilakukan QS atas peringkat yang diperoleh FHUI, yakni academic reputation, employer reputation, research citations per paper dan H-index, yang berarti reputasi FHUI, lulusannya, dan riset yang dihasilkan diakui secara global,” terang Ketua Umum ILUNI UI yang juga lulusan FHUI, Andre Rahadian.
ILUNI UI akan terus mendorong terjadinya sinergi antara fakultas dan alumni-alumninya. Andre mengucapkan selamat atas pencapaian tersebut.
"Adanya program kampus merdeka, peran alumni akan menjadi lebih besar antara lain untuk memberikan kesempatan magang kepada mahasiswa dari berbagai fakultas di UI," tambahnya.
Survei global QS terhadap dua indikator pertama dilakukan kepada akademisi dan pemberi kerja untuk menilai reputasi internasional institusi di setiap bidang studi.
Dua indikator lainnya menilai dampak dari penelitian yang dihasilkan berdasarkan jumlah sitasi per tulisan dan ’H-index’ yang mengukur produktivitas serta dampak penelitian akademisi yang sudah dipublikasikan.
Data itu diambil dari basis data Scopus Elsevier, yang merupakan basis data penelitian terlengkap di dunia.
Selain bidang studi law and legal, terdapat 11 bidang studi lainnya di Universitas Indonesia (UI) yang berhasil masuk dalam jajaran pemeringkatan dunia versi QS WUR.
QS WUR juga menempatkan UI sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia dalam bidang studi medicine, politics, dan modern languages. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ILUNI UI Peduli Menyalurkan 1.500 Makanan Siap Saji
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad