jpnn.com - BATAM - Wali Kota Batam Muhammad Rudi terlihat menyentil seluruh SKPD saat acara penandatanganan nota kesepakatan antara Pemko Surabaya dan Pemko Batam, Kamis (14/7).
Secara langsung ia meminta agar SKPD bisa belajar langsung bagaimana mengelola kota dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
BACA JUGA: TOP! Wali Kota Surabaya Berbagi Pengalaman Memajukan Kota
"Nanti akan saya minta belajar ke Surabaya. Biar bisa menata Kota Batam lebih baik lagi. Jika tak bisa, mungkin akan tersingkir," singgung Rudi.
Selain itu, Rudi juga menjelaskan rumitnya permasalahan lahan di Kota Batam. Apalagi, pemberian lahan yang dinilai asal menyebabkan banjir.
BACA JUGA: Izin Alokasi Lahan Lambat, Wali Kota Ini Ngadu ke Gubernur
"Perlu ibu ketahui, satu dua jam saja hujan, Batam tenggelam. Batuampar banjir setinggi pinggang orang dewasa," jelas Rudi seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Menurut dia, kemarin Menteri Perekonomian juga berencana mengubah perizinan di Kota Batam menjadi satu pintu. Izin yang dari pusat pelimpahannya ke Kota Batam, sedangkan izin yang lain ke Pemko Batam.
BACA JUGA: Sampah Belum Diangkut, Anak-Anak Mulai Terjangkit Diare dan Muntaber
"Saya tidak sepakat, karena nanti Wali Kota yang akan dimasalahkan," terang Rudi.
Apalagi, lanjut Rudi, dua hari yang lalu ada pihak yang meminta izin untuk membangun hotel hingga 42 lantai.
"Kalau itu diberi izin, bukan hanya daerah sekitar saja yang banjir, mungkin daerah lain akan banjir. Apalagi Batam belum ada drainase induk," pungkas Rudi. (she/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mikhael Arbol: MTB Harus Bebas KKN
Redaktur : Tim Redaksi