Di Forum Dunia, Jokowi Wajib Berbahasa Indonesia

Senin, 10 November 2014 – 17:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diwajibkan tetap menggunakan Bahasa Indonesia di manapun berada, termasuk saat menghadiri forum-forum internasional.

Guru besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan, kewajiban tersebut telah diatur dalam pasal 28 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

BACA JUGA: KIH tak Bisa Langsung Duduki 21 Kursi Pimpinan AKD

"Ya pasal 28 wajib, jadi harus. Presiden kan dalam sumpahnya mengatakan akan menjalankan Undang-Undang Dasar dan undang-undang selurus-lurusnya," ujar Hikmahanto saat dihubungi wartawan, Senin (10/11).

Jika presiden tidak menggunakan Bahasa Indonesia dalam forum internasional, maka menurut dia, Presiden bisa dianggap melanggar undang-undang.

BACA JUGA: JK Tegaskan Pemerintah Pikirkan Nasib Veteran

"Presiden juga bisa dianggap melanggar undang-undang," kata Hikmahanto.

Dia menjelaskan, alasan Presiden Jokowi menggunakan bahasa asing di forum internasional juga tidak dibenarkan. Mengacu pada Tata Tertib Majelis Umum PBB pasal 53 yang menyebut bahwa pembawa pidato bisa menggunakan bahasa negaranya. Dengan syarat, diterjemahkan ke salah satu bahasa yang ditetapkan oleh PBB.

BACA JUGA: Tjahjo Sebar Anak Buah ke 187 Kecamatan di Perbatasan

"Satu bahasa itu yang kemudian diterjemahkan ke dalam lima bahasa resmi PBB," bebernya.

Lebih jauh, Hikmahanto tidak memungkiri bahwa mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono kerap melanggar undang-undang saat menghadiri forum-forum internasional. Mengingat, dia menggunakan bahasa asing dalam banyak kesempatan pidatonya.

"Betul menyalahi. Iya sebaiknya pak Jokowi tidak mengulang. Menlu harus baca Undang-Undang Bahasa agar tidak memaksa Presiden Jokowi melakukan pelanggaran undang-undang," tegas Hikmahanto.

Diketahui, saat ini Presiden Jokowi tengah melakukan lawatan perdananya menghadiri forum internasional di luar negeri. Negara yang dikunjungi antara lain Tiongkok, Myanmar, dan Australia. (dem/RMOL)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Bicara Pahlawan: Pejuang tak Kenal Pensiun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler