jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Wenny Warouw sempat melakukan interupsi saat Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengklarifikasi pernyataan pensiun dini yang pernah disebutnya di media massa.
Wenny mengingatkan Tito agar tidak menganggap pertanyaan media massa dan Komisi III terkait pensiun dini itu sangat sederhana.
“Mungkin bapak menyampaikan pesan kepada seseorang?” tanya politikus Partai Gerindra itu saat rapat Komisi III dengan Tito dan jajaran, Senin (17/7).
BACA JUGA: Jenderal Tito: Polisi Saja Sudah Stres apalagi Politik, Banyak Musuhnya
Wenny pun mempertanyakan apakah Tito benar-benar stres menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Dia menegaskan, bila memang ada tekanan maka bisa diselesaikan satu per satu.
“Itu yang kami harapkan, kalau ada tekanan forum ini bisa menjawab. Jangan polisi ditekan Pak,” tegas purnawirawan Polri ini.
BACA JUGA: Tak Percaya Temuan Polisi soal Pembacok Hermansyah? Tunggu Saja di Pengadilan
Dengan tegas Tito menjawab tidak ada tekanan yang dialaminya. Dia berani jamin bahwa apa yang disampaikannya benar.
“Saya seorang Kapolri, jenderal bintang empat. Apa yang saya sampaikan di sini dilihat oleh media, saya tidak akan berbohong. Itu yang saya sampaikan tidak ada tekanan itu natural,” kata Tito.
BACA JUGA: Polri Sebenarnya Tak Inginkan Pemblokiran Telegram, Tapi...
Bahkan, dia menegaskan, bahwa pernyataannya ingin pensiun dini itu bukan karena akan terjun ke dunia politik. Dia menegaskan, tidak tertarik pada politik.
“Bapak tertarik jadi presiden atau wakil presiden? Saya tidak tertarik dan itu jawaban saya sekarang. Insyaallah akan tetap konsisiten seperti itu,” katanya.
Tito menegaskan hanya tertarik pada dunia pendidikan.
“Setelah saya kembali ke dunia pendidikan membuat lebih rileks dan lebih dekat dengan keluarga. Saya tetap memberikan pengabdian kepada masyarakat,” paparnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telegram Jadi Saluran Komunikasi Favorit Teroris
Redaktur & Reporter : Boy