Di Hadapan Menteri Yasonna, Walikota Bilang: Cair, Cair...

Selasa, 26 Mei 2015 – 08:58 WIB
Hulman Sitorus. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SIANTAR - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mengkritik ucapan Walikota Siantar Hulman Sitorus yang mengatakan "cair, cair" ketika menyampaikan kata sambutan. Yasonna mengatakan bahwa kata "cair" tersebut tidak sejalan dengan upaya penciptaan demokrasi yang sehat.

Situasi saat itupun langsung menuai cibiran dari beberapa peserta yang hadir. "Lihatlah itu. Seorang walikota bicara tak etis di depan menteri. Malulah kita orang Siantar di hadapan menteri kalau walikota pun begini," ujar salah seorang peserta diamini beberapa peserta lainnya.

BACA JUGA: Heboh! Hari Jumat, Buaya Putih Nongol di Sungai Porong

Kedatangan Menkum HAM Yasonna Laoly ke Siantar adalah untuk mengikuti seminar bertema "Misi se-Dunia Membangun Manusia Seutuhnya" yang berlangsung di STT HKBP, dimana menteri asal Pulau Nias ini bertindak sebagai pembicara utama. Selain itu, dia juga melakukan kunjungan kerja ke Lapas Klas IIA Siantar dan Kantor Imigrasi.

Setibanya di Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP Nommensen, pria yang juga mantan dosen di Universitas Nomennsen Medan ini disambut dengan Tortor yang dibawakan siswa-siswi SMA Kampus Nommennsen Siantar di Jalan Sangnawaluh, Siantar Timur, Senin (25/5) sekitar pukul 09.30 WIB.

BACA JUGA: Alamak... Para Pedagang di Pasar Ini Pernah Ditawari Jual Beras Plastik

Kedatangan Menkum HAM disambut Ketua STT HKBP Pdt Dr Darwin Lumbantobing dan tidak lama kemudian rombongan dibawa ke ruang istirahat sembari melihat bangunan STT HKBP.

Sementara itu, Walikota Pematangsiantar Hulman Sitorus baru tampak sekitar 40 menit kemudian dan saat itu rombongan Menteri sedang menuju aula tempat berlangsungnya seminar.

BACA JUGA: Awas... Marak Pencurian Modus Ganjal ATM dengan Korek

Sebelum dilangsungkanya seminar, beberapa orang memberikan kata sambutan, seperti Ketua STT HKBP Pdt Dr Darwin Lumbantobing, Walikota Siantar Hulman Sitorus.

Dalam sambutannya, Walikota Hulman Sitorus menyampaikan alam hormat kepada Menteri dengan rombongan serta kepada para panitia. Hulman mengatakan bahwa generasi yang pintarlah yang bisa membawa kebangkitan. Namun, untuk menjadi pintar, harus diimbangi makanan yang bergizi dan belajar.

Disampaikan, dengan pemahaman Alkitab tanpa pendidikan yang memadai, tidak akan membuat kemajuan. "Apapun ceritanya, orang pintar yang bisa membawa masyarakat pada kesejahteraan. Bagaimana biar bisa pintar? Harus mengonsumsi makanan yang bergizi. Jadi saya harap para mahasiswa STT ini harus memperhatikan gizinya. Artinya, bukan hanya infrastruktur saja yang diperhatikan. Penerus bangsa juga harus diasupi makanan bergizi," ujarnya.

Hulman juga bercerita tentang pendidikan anaknya yang sedang kuliah di Brawijaya. "Anak saya kuliah di Brawijaya. Saya sudah lihat kehidupan di sana, itu harus jemput bola biar orang-orang bisa sukses," terangnya.

Hulman tidak begitu lama menyampaikan kata sambutan karena buru-buru hendak mengikuti kegiatan yang lain. Walikota mendampingi menteri hanya sekitar 30 menit.

Tetapi, sebelum pamit meninggalkan ruang seminar, Hulman Sitorus menyempatkan diri mengajak peserta yang merupakan dari mahasiwa STT HKBP untuk tidak lupa akan dirinya.

"Izin Pak Menteri. Saya mau menghadiri acara PAUD. Jadi saya harus duluan dan meninggalkan ruangan ini. Jadi mohon izin. Saat ini kan mau pilkada langsung. Calon-calon hebat-hebat semua. Tapi jangan lupa ya kepada saya. Cair, cair," ujar Hulman dan kemudian bersalaman dengan menteri serta rombongan.

Usai Hulman dan rombongan meninggalkan aula, Yasonna Laoly mengkritik ucapan Hulman Sitorus yang mengatakan "cair".

"Saya dengar tadi ada kata-kata cair ketika walikota hendak meninggalkan acara ini. Semua mengucapkan kata cair, saya kira itu nggak baik ya untuk demokrasi kita," ujar Yasonna sembari mengatakan bahwa dirinya juga pernah menghadapi kata "cair" ini.

"Saya ingat waktu itu saya pernah kampaye di suatu tempat. Ada yang mengatakan, "ikan lele ikan mujahir, jangan bertele-tele yang penting cair". Jadi saya pikir gara-gara saya tidak punya uang makanya saya tidak terpilih (di DPR)," ungkapnya.

Yasonna juga mengingatkan supaya masyarakat tidak terbiasa dengan sistem cair tersebut. "Saya kira kita masyarakat jangan terpengaruh dengan kata cair ini ya, soalnya hal ini berbahaya pada pemerintahan kita ya," katanya. (mag-04/ara/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Mengancam Wanita, Pemuda Ini Tewas Dihakimi Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler