Di Hadapan Peserta Pelatihan PAKU Integritas, Ary Ginanjar Berbagi Kisah Kejujuran

Kamis, 21 September 2023 – 10:49 WIB
Di hadapan peserta pelatihan PAKU Integritas yang digagas KPK, Ary Ginanjar berbagi kisah kejujuran. Foto: ESQ

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian, dalam pelatihan Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas).

Pelatihan ini diikuti oleh 24 pejabat negara dari 12 kabupaten/kota yang terdiri dari para Penjabat Bupati, Wali kota dan Ketua DPRD beserta pasangan.

BACA JUGA: KPK Gandeng ESQ Menggelar Pelatihan PAKU Integritas

Program PAKU Integritas merupakan upaya KPK dalam pencegahan korupsi di daerah melalui penguatan tata kelola yang baik dalam aplikasi Monitoring Center for Prevention (MCP).

Di hadapan para peserta, Ary Ginanjar memberikan kisah Jaksa Agung yang legendaris Baharuddin Lopa (Barlop) yang menurutnya bisa diambil pelajaran.

BACA JUGA: Gandeng ESQ, KPK Gelar PAKU Integritas untuk Pejabat KLHK

"Pak Baharuddin Lopa memiliki kejujuran yang luar biasa. Banyak kisah-kisah kejujuran yang beliau contohkan dan bisa jadi pelajaran untuk saya," ujar Ary.

Dia lalu mengisahkan saat Baharuddin Lopa terkejut mengetahui bensin mobilnya sudah terisi penuh seusai mengunjungi seorang pejabat. Dia lantas memerintahkan sang sopir untuk menyedot dan mengembalikan bensinnya.

BACA JUGA: Di Hadapan Menteri PUPR, Ary Ginanjar Paparkan Hasil Risetnya

"Dari kisah ini mengajarkan bahwa kejujuran dan komitmen terhadap nilai-nilai menjadi landasan yang penting dalam kehidupan sehari-harinya Pak Barlop," tuturnya.

Pendiri Menara 165 itu kemudian menjelaskan perbandingan orang jujur dan koruptor yang sama-sama ingin bahagia, tetapi berbeda pada cara meraih kebahagiaan itu.

"Koruptor meraih kebahagiaan materi dengan cara apa pun, sekalipun itu tidak berintegritas. Sedangkan orang jujur, dia bahagia dengan berintegritas," tukasnya.

Oleh karena itu, dia mengapresiasi KPK yang menggelar program PAKU Integritas untuk mengingatkan kembali soal pentingnya kejujuran.

Dalam program PAKU Intergritas, salah satunya mengingat perihal 8 fokus area rawan korupsi seperti perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan tata kelola keuangan desa.

Deputi Pendidikan & Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana mengingatkan kembali tentang empat tujuan negara Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945, salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kegiatan pelatihan ini, menurutnya, adalah bagian dari mencapai tujuan bangsa tersebut. Dia berharap peserta pelatihan PAKU Integritas mendapatkan wawasan tentang antikorupsi dan menerapkannya dalam tugas kesehariannya.

“Jadi, sebagai pejabat, bapak/ibu nantinya tidak asal mengambil keputusan,” tutur Wawan Wardiana. (jlo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler